Pergeseran Ideologi dalam Penerjemahan Karya Sastra

Main Author: Kuswarini, Prasuri
Terbitan: , 2014
Subjects:
-
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/10024
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menemukan ideologi yang terkandung dalam karya sastra menggunakan teori-teori ideologi dan analisis semantik evaluatif, dengan salah satu metode yang disebut Topique; (2) menemukan pergeseran ideologi dalam penerjemahan karya sastra dengan memerhatikan teori-teori ideologi dan teori relativitas bahasa, melalui pendekatan struktural dari Saussure, yaitu relasi sintagmatik dan paradigmatik, pendekatan interteks, serta mempertimbangkan peran penerjemah; dan (3) melahirkan konsep baru penerjemahan karya sastra yang berdasarkan pada analisis ideologi. Korpus penelitian ini adalah dua buah roman berbahasa Jerman, yaitu (1) Und Friede auf Erden! karya Karl May, dan terjemahannya yang berjudul ???Dan Damai di Bumi!???, dan (2) Die Verwandlung karya Franz Kafka dengan terjemahannya yang berjudul ???Metamorfosis???. Kedua karya tersebut masing-masing mewakili sastra populer dan belle lettre dari akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ideologi yang terkandung dalam karya sastra terorganisasi dalam struktur cerita dan struktur teks. Dalam sebuah karya bisa terkandung lebih dari satu ideologi, yaitu makro dan mikro, yang dapat saling menunjang, namun dapat juga bertentangan. Terjadinya pergeseran ideologi dalam penerjemahan karya sastra disebabkan oleh bergesernya struktur pembangun ideologi TBSu ke struktur TBSa karena adanya: perbedaan sistem antara bahasa TSu dengan bahasa TSa, perbedaan budaya, dan adanya campur tangan penerjemah. Setiap karya memiliki karakteristik masing-masing dengan masalah yang juga khas bagi upaya penerjemahannya. Pergeseran ideologi yang terjadi sifat maupun cakupannya berbeda-beda pada setiap kasus. Pada tataran praksis, hasil penelitian ini mengungkap kenyataan, bahwa teori penerjemahan tidak menjadi landasan kerja penerjemah. Hasil penelitian ini menjadi landasan bagi pembentukan konsep baru penerjemahan yang berbasis analisis ideologi.