Peranan Bazis DKI Jakarta dalam penyaluran zakat menurut Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999
| Main Author: | KURNIAWATI, JULI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2003
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.untar.ac.id/8289/ |
Daftar Isi:
- Zakat termasuk salah satu rukun Islam yang ketiga, yang merupakan kewajiban setiap muslim bagi yang mampu dan diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya, yang bertujuan untuk mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup. Untuk kepentingan penyaluran zakat kepada yang berhak, maka pelaksanaannya diserahkan kepada negara dan diurus melalui suatu lembaga salah satunya BAZIS DKI Jakarta. Adapun tujuannya agar administrasi pengumpulan dan pendayagunaan zakat infak/sedekah dikelola secara baik dan profesional serta menumbuhkan kesadaran masyarakat arti pentingnya membayar zakat. Kenyataannya masih sebagian masyarakat yang membayar zakatnya secara langsung melalui kyai, yang akhirnya peranan BAZIS DKI Jakarta belum optimal. Untuk penyaluran zakat lebih diutamakan pada kegiatan-kegiatan bersifat produktif yang bisa mendatangkan hasil, guna meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan harapan yang semula dari mustahik bisa menjadi muzzaki. Dalam melaksanakan program usaha produktif BAZIS DKI Jakarta juga melakukan kerjasama dengan Baitul Mal Wat Tamwil (BWT) untuk membantu permodalan pedagang pasar tradisional sehingga kehidupan ekonomi masyarakat di tingkat bawah terus berlangsung.