Akibat hukum boedol waris yang mengenyampingkan ketentuan legitime portie terkait hak sasine dalam kitab undang-undang hukum perdata berdasarkan putusan Mahkamah Agung nomor: 1525/PDT/2015 / Stephanie Faustina
Main Author: | Faustina, Stephanie |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
UNIVERSITAS TARUMANEGARA
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.untar.ac.id/1911/ |
Daftar Isi:
- Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang terdiri dari Putusan Mahkamah Agung selaku pengadilan tertinggi di Indonesia ternyata masih dapat ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan mengenai hukum perdata, khususnya waris barat, yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sehingga timbulah permasalahan bagaimana kelanjutan dari nasib penggugat yang tidak mendaatkan bagian mutlak atau legitimie portienya yang jelas-jelas tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tersebut. Penulisan ini menggunakan metode normatif, yang berdasarkan pada sumber autoritatif dan juga hasil wawancara dengan beberapa ahli hukum mengenai sistem legitimie portie ini. Terdapat juga ilustrasi perhitungan bagian harta waris dalam penulisan ini guna mempermudah pemahaman atas pembagian waris yang seharusnya diterima oleh para ahli waris.