Daftar Isi:
  • Dalam rangka untuk mengembangkan kebijakan penanganan perilaku berisiko pengemudi sepeda motor Indonesia, pada tahap awal perlu dikembangkan alat ukur perilaku pengemudi sepeda motor Indonesia. Setelah alat ukur tersebut berhasil dikembangkan, maka selanjutnya alat ukur ini dapat digunakan untuk penelitian lanjutan mengenai perilaku berisiko (risk taking behaviour) pengemudi sepeda motor Indonesia dan diakhiri dengan perumusan usulan kebijakan mengenai penanganan berilaku berisiko pengemudi sepeda motor Indonesia. Metode yang digunakan adalah mengembangkan kuesioner berdasarkan motorcycle rider behaviour questionnaires (MRBQ) yang telah ada di berbagai negara agar sesuai dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia.