Hubungan Perfectionism dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Dewasa Awal

Main Author: Evania Santoso, Angela
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.untar.ac.id/12720/1/ABSTRAK2359.pdf
http://repository.untar.ac.id/12720/
Daftar Isi:
  • Harga diri adalah penilaian individu terhadap kemampuan dirinya sendiri dan evaluasi dirinya apakah seorang yang positif atau negatif, berharga atau tidak berharga. Perfectionism adalah seseorang yang memiliki standar terlalu tinggi dan khawatir berlebihan mengenai dirinya untuk menjadi sempurna dan ketakutan akan kegagalan yang akan dialaminya. Individu yang perfeksionis merasa harga dirinya bergantung pada kinerja dan hasil yang dicapai. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perfectionism dan harga diri pada mahasiswa dewasa awal. Penulisan ini menggunakan metode kuantitatif yaitu membagikan kuesioner pada mahasiswa dewasa awal di wilayah Jakarta. Kuesioner perfectionism mengacu pada teori Frost, Marten, Lahart, dan Rosenblate, dan kuesioner harga diri mengacu pada teori Rosenberg. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik convenience sampling. Sebanyak 429 mahasiswa menjadi sampel dalam penulisan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adaptive perfectionism memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan harga diri r= -0.301, p= 0.000 < 0.05; maladaptive perfectionism memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan harga diri r= -0.191, p= 0.036 < 0.05; dan non- perfectionism memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan harga diri r= - 0.424, p= 0.000 < 0.05. Sehingga, semakin tinggi jenis perfectionism (adaptive, maladaptive, dan non-perfectionism) maka semakin rendah juga harga diri mahasiswa. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai IPK mahasiswa adaptive perfectionism lebih tinggi daripada maladaptive perfectionism.