Gambaran Subjective Well-Being pada Individu Dewasa Awal Penyandang Tuna Daksa Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Main Author: | Angellika, Lucky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.untar.ac.id/12576/1/ABSTRACT1217.pdf http://repository.untar.ac.id/12576/ |
Daftar Isi:
- Korban kecelakaan lalu lintas rata-rata berusia produktif antara 15 sampai 22 tahun yaitu pada masa dewasa awal. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan individu mengalami disabilitas atau cacat salah satunya tuna daksa. Penyandang tuna daksa memiliki beberapa hambatan seperti kesulitan mencari pekerjaan sehingga merasa minder dan malu akan keadaan fisik yang dimiliki sehingga menutup diri dan enggan berbaur dengan lingkungan luar. Hal ini mempengaruhi subjective well-being yang dimiliki oleh individu tuna daksa. Subjective well-being memiliki 3 komponen yaitu: (a) kepuasan hidup; (b) afek positif; (c) afek negatif. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran subjective well-being pada individu dewasa awal penyandang tuna daksa akibat kecelakaan lalu lintas. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 orang dewasa awal (1 laki- laki dan 2 perempuan) berusia antara 18-25 tahun yang mengalami kecelakaan saat berusia antara 18-25 tahun. Pengumpulan data menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara in-depth interview. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga subyek memiliki kualitas subjective well-being yang baik.