PENGUJIAN KEBOCORAN WATER HEATING TANK PADA UNTAI FASSIP-02
Main Authors: | Giarno, Giarno, Kusuma, Mukhsinun Hadi, Juarsa, Mulya, Antariksawan, Anhar Riza, Witoko, Joko Prasetio, Haryanto, Dedy |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Tarumanagara
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.untar.ac.id/12212/1/TM%2017%20Giarno%20BATAN%20Serpong%20Tangerang.pdf http://repository.untar.ac.id/12212/ |
Daftar Isi:
- Teknologi keselamatan di beberapa desain Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) generasi III+ dan IV menggunakan sistem pendingin pasif untuk mengambil panas peluruhan yang dihasilkan oleh reaktor, khususnya pada kondisi kecelakaan. Penelitian dan pengembangan tentang fenomena sistem pendinginan secara pasif telah dilakukan di Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan membuat untai uji Fasilitas Simulasi Sistem Pasif-01 (FASSIP-01). Untai uji tersebut telah dikembangkan dengan mendisain sebuah untai baru yang dinamakan untai uji Fasilitas Simulasi Sistem Pasif-02 (FASSIP-02). Fasilitas uji yang dikembangkan terdiri dari komponen utama yaitu water heating tank (WHT), water cooling tank (WCT) dan sistem pemipaan. Untuk mempelajari fenomena sistem pasif, akan melakukan eksperimen sirkulasi alam menggunakan untai FASSIP-02. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan uji kebocoran pada WHT agar tidak terjadi kebocoran ketika melakukan eksperimen sirkulasi alam menggunakan fasilitas uji untai FASSIP-02. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah dengan memprediksi lokasi yang mungkin akan terjadi kebocoran lalu akan dilakukan pengujian tekanan hidrostatik. Pengujian dilakukan secara bertahap yaitu dengan memberi tekanan hidrostatik mulai 1 bar hingga 5 bar, dengan setiap interval 1 bar didiamkan selama 5 menit untuk investigasi terjadi kebocoran pada WHT. Pengujian tekanan hidrostatik dihentikan apabila ditemukan kebocoran untuk dilakukan terlebih dahulu perbaikan, lalu dilanjutkan pengujian hingga tekanan WHT mencapai 5 bar. Pada tekanan hidrostatik mencapai 5 bar dan sudah tidak ada kebocoran, pengujian didiamkan selama 5x24 jam atau 120 jam dan dari pengamatan diperoleh hasil yaitu WHT dinyatakan sudah aman dan siap dioperasikan untuk melakukan eksperimen sirkulasi alam.