PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII B SMP BHINNEKA KARYA BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010

Main Author: Setyaningsih, Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.uns.ac.id/5676/1/135370908201010431.pdf
http://eprints.uns.ac.id/5676/
Daftar Isi:
  • Dwi Setyaningsih. PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII B SMP BHINNEKA KARYA BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII B SMP Bhinneka Karya Boyolali tahun ajaran 2009/2010 melalui penerapan metode field trip; dan (2) kualitas hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII B SMP Bhinneka Karya Boyolali tahun ajaran 2009/2010 melalui penerapan metode field trip. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis puisi, sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII B SMP Bhinneka Karya Boyolali sejumlah 26 siswa. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, informan, dan tempat peristiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII B SMP Bhinneka Karya Boyolali tahun ajaran 2009/2010. Ini ditunjukkan dari persentase keaktifan dan kesungguhan siswa dalam menulis puisi yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang aktif dan bersungguh-sungguh sebesar 65,38% meningkat menjadi 88,46% pada siklus II; dan (2) penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII B SMP Bhinneka Karya Boyolali tahun ajaran 2009/2010. Hal ini ditandai dengan meningkatnya persentase siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan (≥63), yakni pada siklus I sebesar 50% naik 34,6% pada siklus II menjadi 84,6%.