GAMELAN JAWA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS
Main Author: | HASTUTI, PRIMA BUDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uns.ac.id/5639/1/213481611201103271.pdf http://eprints.uns.ac.id/5639/ |
Daftar Isi:
- Di daerah Klaten dimana tempat penulis tinggal, karawitan masih cukup eksis dan signifikan di dunia kesenian klaten. Dentang suara yang merdu dan suara yang indah ini tercipta dari karawitan. Karawitan sendiri tercipta dari instrumen musik yang biasa disebut dengan gamelan ketika dimainkan oleh sekelompok orang dalam membawakan sebuah gending. Instrumen musik gamelan terdiri dari Kendang, Bonang, Bonang Penerus, Demung, Saron, Peking, Kenong & Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab, Siter, dan Suling. Seluruh Instrumen Gamelan biasa dimainkan oleh beberapa orang, dan jarang dimainkan secara individu. Maka dari itu perlu kebersamaan dan kekompakan dalam memainkan gamelan. Instrumen/alat musik gamelan sangatlah menarik, karena bentuknya yang unik dan sangat khas. Contohnya saja gong, gong mempunyai bentuk yang unik, ciri–cirinya adalah, bulat besar dan ditengahnya ada tonjolan, jika tonjolan itu dipukul maka akan berbunyi “gong” dengan nada yang besar. Gong sering dibunyikan saat akhir ketukan, setelah bunyi kenong, kempul dan alat instrumen gamelan lain dimainkan. Jadi gong sering mengakhiri/menutup irama alunan karawitan dalam sebuah permainan gamelan.