EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X SMA NEGERI DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009-2010

Main Author: MARGANA, ROBERTUS
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.uns.ac.id/5219/1/130970508201004421.pdf
http://eprints.uns.ac.id/5219/
Daftar Isi:
  • Robertus Margana. S850908014. Eksperimentasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas X SMA Negeri di Surakarta Tahun Pelajaran 2009-2010. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Apakah metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat menghasilkan hasil belajar matematika siswa yang lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional. (2) Apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah. Apakah siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. (3) Apakah perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan konvensional konsisten pada tiap-tiap kategori kemampuan awal siswa dan apakah perbedaan hasil belajar matematika antara tiap-tiap kategori kemampuan awal siswa konsisten pada metode pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan konvensional. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain faktorial 2x3. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2009sampai November 2009dengan populasi siswa kelas X reguler SMA Negeri Surakarta. Sampel penelitian diperoleh dengan gabungan stratified random sampling dan cluster random sampling. Banyak anggota sampel untuk kelompok eksperimen (penyajian materi dengan metode pembelajaran kooperatif NHT) sebanyak 102. Sedangkan kelompok kontrol (penyajian materi dengan metode pembelajaran konvensional) sebanyak 96. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pilihan ganda. Validitas instrumen tes menggunakan validitas isi dan reliabilitas tes digunakan uji KR-20. Prasyarat analisis data dengan menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Bartlett untuk uji homogenitas. Analisis data dengan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil analisis dua jalan dengan taraf signifikansi a= 5%, menunjukkan (1) ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas X materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (Fa=44,113>3,84=F(0,05;1;192) ), (2) ada pengaruh kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas X materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (Fb = 83,227> 3,00=F(0,05;2;192) ) dan (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa pada siswa kelas X materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (Fab = 1,809< 3,00=F(0,05;2;192) ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) metode pembelajaran kooperatif tipe NHT menghasilkan hasil belajar matematika siswa yang lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas X untuk materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat (2) hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah, dan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. (3) perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan konvensional konsisten pada tiap-tiap kategori kemampuan awal siswa dan perbedaan hasil belajar matematika antara tiap-tiap kategori kemampuan awal siswa konsisten pada metode pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dan konvensional.