STUDI TENTANG PERANAN ON THE JOB TRAINING DALAM MEMPERSIAPKAN SISWA UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 / 2010

Main Author: Ilmiya, Fahim
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.uns.ac.id/4975/1/176401002201108191.pdf
http://eprints.uns.ac.id/4975/
Daftar Isi:
  • Fahim Ilmiya, Studi Tentang Peranan On The Job Training Dalam Mempersiapkan Siswa Untuk Memasuki Dunia Kerja Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2009 / 2010. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Oktober 2010. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui peranan On The Job Training dalam mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja pada siswa kelas XII program keahlian penjualan SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2009/2010 (2) Mengetahui kesiapan siswa kelas XII program keahlian penjualan SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2009/2010 dalam memasuki dunia kerja dengan adanya program On The Job Training (3) Mengetahui hambatan–hambatan yang dihadapi pihak sekolah dalam mempersiapkan siswa kelas XII program keahlian penjualan SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2009/2010 untuk memasuki dunia kerja dengan adanya program On The Job Training.(4) Mengetahui usaha-usaha yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi hambatan-hambatan yang ada dalam mempersiapkan siswa kelas XII program keahlian penjualan SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2009/2010 untuk memasuki dunia kerja dengan adanya program On The Job Training. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Sumber data yang digunakan adalah informan, dokumen dan arsip, serta tempat/peristiwa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, analisis dokumen dan arsip. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model analisis interaktif. Sedangkan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Pelaksanaan On The Job Training SMK Negeri 6 Surakarta dalam mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja mempunyai peranan positif dan sangat penting (2) Kesiapan siswa SMK Negeri 6 Surakarta memasuki dunia kerja dengan adanya program On The Job Training. Komponen PSG yaitu: Program pendidikan dan pelatihan, sumber daya manusia, fasilitas, manajemen pendidikan, siswa, biaya, dan institusi pasangan. Penyelenggaraan PSG meliputi PBM di sekolah, praktek kerja industri (On The Job Training) di DUDI, dan ujian sertifikasi keahlian. Pelaksanaan On The Job Training di SMK Negeri 6 Surakarta sudah sesuai dengan kurikulum dan peraturan. Penempatan siswa selama OJT sudah sesuai. Pelaksanaan OJT dapat dikatakan baik. Sistem Pembimbingan yang dilakukan guru pembimbing masih kurang intensitasnya. Monitoring yang dilakukan oleh guru pembimbing hanya dilakukan sekali dalam pelaksanaan OJT jadi, masih kurang maksimal. Setelah OJT siswa mendapatkan sertifikat. SMK Negeri 6 Surakarta telah memiliki kesiapan memasuki dunia kerja. Jika ditinjau dari pelaksanaan On The Job Training 60%-80% siswa setelah mengikuti OJT dapat dikatakan siap memasuki dunia kerja. Karena, dari pelaksanaan OJT kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, pengalaman, kepribadian, minat dan bakat siswa bertambah dalam bentuk kompetensi kerja yang terbentuk melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan kerja di dunia usaha dan industri. (3) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam On Te Job Trainining, antara lain a) tempat OJT jauh dari tempat tinggal siswa b) Kurangnya sikap mental siswa dan keberanian siswa dalam bertanya dan berinteraksi. c) Pengeshiftan dan pencapaian target. d) Ada sebagian kecil siswa yang tidak bekerja/menganggur. e) Tempat OJT yang kurang terkenal. e) Adanya siswa yang kurang sungguh-sungguh dalam pelaksanaan OJT. f) Waktu pembimbing tidak menentu dari guru pembimbing (4) Usaha-Usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut a) Kerjasama yang baik dengan orang tua. b) Menjalin komunikasi dengan institusi pasangan c) Guru pembimbing diberi peringatan dan ditegur oleh koordinator OJT. d) Membekali siswanya dengan latihan kerja dan ketrampilan penunjang seperti yang ada dalam praktek di Toko Smart. e) Institusi pasangan dan guru pembimbing selalu memberikan bimbingan/monitoring selama OJT. f) Adanya siswa yang mendapat insentif dari IP.