KARAKTERISASI BIOLOGI ISOLAT-ISOLAT Fusarium sp PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) ASAL BOYOLALI
Main Author: | SULISTYO NUGRAHENI, ENDAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uns.ac.id/4953/1/148841608201012261.pdf http://eprints.uns.ac.id/4953/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter biologi dan keragaman virulensi isolat-isolat Fusarium sp pada tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) asal Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan Mei 2010 di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini didesain sebagai penelitian eksploratif di lapang dan eksperimen di laboratorium. Variabel pengamatan meliputi laju pertumbuhan koloni, fenotip koloni, sporulasi, dan uji virulensi. Data dari hasil pengamatan laju pertumbuhan, fenotip koloni dan sporulasi disajikan dalam bentuk deskriptif. Sedangkan data hasil uji virulensi dianalisis ragam dengan uji F pada taraf 5 %. Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (DMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan Fusarium sp pada tanaman cabai merah asal Boyolali mempunyai keragaman baik secara makroskopis ataupun mikroskopis, dengan tingkat virulensi yang berbeda-beda. Kelompok koloni isolat Fusarium sp yang memiliki tingkat virulensi rendah adalah kelompok isolat D, adapun karakter biologi isolat D adalah miseliumnya berwarna putih seperti kapas, bentuk makrokonida panjang; ujungnya meruncing, makrokonidia bersekat 3-6 sekat, mikrokonidia bersekat 0-1 sekat, ukuran [(±5,35x3,15)-(±4,75x2,5)] μm x [(±27,36x4,10)] μm, kerapatan spora antara 25,64x106-27,76x106 spora/ml. Isolat ini memiliki potensi sebagai isolat hipovirulen yang dapat digunakan sebagai agen pengendali hayati yang ramah lingkungan, yakni dengan menerapkan isolat hipovirulen tersebut dalam sistem pengendalian hayati dengan metode ketahanan terimbas dan virokontrol dengan mikovirus.