SINTESIS SUPERKONDUKTOR BPSCCO/Ag MENGGUNAKAN METODE PADATAN

Main Author: YULIATI , TATIK
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.uns.ac.id/4558/1/170152601201202511.pdf
http://eprints.uns.ac.id/4558/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk membuat superkonduktor Bi1,6Pb0,4Sr2Ca2Cu3AgxO10+δdengan nilai x = 0,5 dan 1,0. metode yang digunakan dalam sintesis superkonduktor adalah metode padatan, dimana semua bahan digerus sampai benar-benar halus dan homogen, dikalsinasi, digerus ulang, dicetak berbentuk silinder panjang dan disintering. Waktu dan suhu sintering untuk sampel 1 dan sampel 2 sama yaitu 96 jam pada suhu konstan 840 o C. Karakterisasi yang dilakukan yaitu uji Meissner, uji Tcdan uji XRD. Dari hasil uji Meissnertidak menunjukkan adanya efek Meissneryang kuat yaitu sampel 1 tidak mengalami pergeseran sama sekali sedangkan sampel 2 mengalami pergeseran saja ketika supermagnet diletakkan di atas sampel yang direndam dalam nitrogen cair. Dari hasil uji Tc,belum menunjukkan suhu kritis superkonduktor fasa 2223 (110K) yaitu untuk sampel 1 suhu kritisnya 83 K sedangkan sampel 2 suhu kritisnya 108 K. Sedangkan dari hasil uji XRD, sampel 2 fasa superkonduktor yang muncul yaitu fasa 2223 25%, fasa 2212 18,75%, fasa 2201 21,875%, fasa 2201 9,375% dan muncul fasa pengotor sebanyak 25 %. Superkonduktor Bi1,6Pb0,4Sr2Ca2Cu3AgxO10+δdengan nilai x = 0,5 dan 1,0. belum mampu menunjukkan sifat superkonduktivitas yang lebih baik. Kata kunci : fasa 2223, metode padatan, efek meissner, uji Tc, uji XRD