PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK UBI JALAR DAN EMULSI IKAN TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK Dendrobium alice noda x Dendrobium tomie dan Phalaenopsis pinlong Cinderella x Vanda tricolor PADA MEDIUM VACIN DAN WENT
Main Author: | Silviasari, Agnestasia Dhini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uns.ac.id/4377/1/134680908201001031.pdf http://eprints.uns.ac.id/4377/ |
Daftar Isi:
- Keindahan bunga anggrek menjadikan anggrek mendapat tempat tersendiri di dunia tanaman hias dan tidak tergantikan dengan tanaman hias yang lain. Hal ini pula yang menyebabkan anggrek bernilai ekonomis tinggi. Yusnida et al (2006) menyampaikan bahwa anggrek memiliki nilai ekonomis yang tinggi bila dibandingkan dengan tanaman hias lainnya, baik untuk bunga potong dan bunga pot. Oleh sebab itu, kelestarian dan mutu bunga anggrek harus selalu dijaga. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu bunga anggrek atau mendapatkan kultivar baru adalah dengan menyilangkan antar tetua yang mempunyai karakter-karakter tertentu. Dengan demikian semakin luas keragaman dunia anggrek. Berdasarkan survei yang dilakukan BPS (1997b) anggrek menempati peringkat tertinggi baik dari segi produksi dan luas panen, tetapi hasil tangkai per satuan luasnya masih rendah. Oleh karena itu selain kualitas diperlukan peningkatan kuantitas dengan cara membentuk hibrida baru yang dapat berproduksi dalam jumlah yang banyak dalam satu satuan waktu. Peningkatan kuantitas ini juga diperlukan sebagai upaya untuk mengantisipasi impor bibit dan tanaman dewasa anggrek dari berbagai negara senilai $ 536.566 US pada tahun 1996 (BPS, 1997a). Untuk memenuhi kebutuhan bibit, diperlukan jumlah bibit yang banyak dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu diperlukan populasi anggrek yang dapat dengan cepat dipanen buahnya, membentuk protokorm, dan memiliki pertumbuhan planlet dan tanaman kompotan dengan cepat (Bety, 2004)