Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (BAPERMASKIN) Dalam Kegiatan Penyaluran Bantuan Pada Masyarakat Miskin (Studi Pada Program TMMD/ TNI Manunggal Membangun Desa)
Main Author: | NUGROHO, EKO WAHYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uns.ac.id/3281/1/168622601201201271.pdf http://eprints.uns.ac.id/3281/ |
Daftar Isi:
- Eko Wahyu Nugroho. D1106528. Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (BAPERMASKIN) Dalam Kegiatan Penyaluran Bantuan Pada Masyarakat Miskin (Studi Pada Program TMMD/ TNI Manunggal Membangun Desa). Skripsi. Jurusan Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. 2010. 85 halaman. Bapermaskin merupakan lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat. Salah satu Program Bapermaskin adalah program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Bapermaskin Kabupaten Boyolali dalam kegiatan menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin melalui program TMMD. Kinerja Bapermaskin Kabupaten Boyolali dalam kegiatan menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin melalui program TMMD diukur dari tiga indikator, yaitu : responsibilitas, transparansi, dan akuntabilitas organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan telaah dokumen. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi sumber, dan data di analisis menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Bapermaskin dalam kegiatan penyaluran bantuan pada masyarakat miskin melalui program TMMD dapat dikatakan sudah baik. Responsibilitas dilihat dari pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Boyolali Nomor 06 Tahun 2008. Transparansi dilihat dalam pelaksanaan program TMMD yang sudah dilaksanakan secara transparan. Program TMMD di sosialisasikan melalui berbagai pertemuan kelompok masyarakat serta melalui pertemuan khusus dengan mengundang warga ke Balai Desa. Akuntabilitas dinilai dari pelaksanaan setiap kegiatan yang sesuai dengan rencana kerja, dan pada akhir tahun dipertanggungjawabkan melalui laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) kepada Bupati Boyolali.