PEMBERDAYAAN KEPADA PETANI OLEH DINAS PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI DESA CIDADAP KECAMATAN PAGADEN BARAT KABUPATEN SUBANG

Main Authors: Agustina Setiawan, S.IP.,M.Si, DINI UTARI 6111141050, R. Dahly Sukmapryandhika AR, Drs., M.Si
Format: Bachelors Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unjani.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1096
http://repository.unjani.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/DINI_UTARI.JPG.JPG
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPenelitian ini berjudul "Pemberdayaan Kepada Petani Oleh Dinas Pertanian Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang". Permasalahan dalam penelitian ini karena masih banyak petani yang belum mampu mengelola lahan pertanian yang dimiliki. Peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini bagaimana pelaksanaan pemberdayaan kepada petani oleh Dinas Pertanian di Desa Cidadap, yang dapat ditinjau dari pelaksanaan pemberdayaan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pemberdayaan kepada petani oleh Dinas Pertanian dalam meningkatkan ketahanan pangan di Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan maksud untuk memusatkan perhatian terhadap fenomena dan masalah yang terjadi pada saat penelitian dilakukan. Data diperoleh dari hasil studi pustaka, studi lapangan, serta studi dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, display data dan verifikasi data. Informan dalam penelitian ini adalah Dinas Pertanian, UPTD, PPL, Kepala Desa, Ketua kelopok tani, Petani, Ulu - ulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pemberdayaan kepada petani oleh Dinas Pertanian di Desa Cidadap sudah cukup baik, namun belum optimal, dapat dilihat dari: (1) mekanisme produksi sudah cukup baik dengan pemberian fasilitas saran dan prasarana (2) mekanisme ekonomi/pasar belum optimal ditandai dengan belum adanya kelembagaan petani serta tidak adanya sistem maupun manajemen dalam pemasaran hasil pertanian. (3) mekanisme sosial sudah cukup baik namun belum optimal hal ini ditunjukan dengan penyuluhan dan pendampingan tidak selalu dilaksanakan (4) mekanisme ekologi sudah cukup baik, ditandai dengan adanya perbaikan irigasi.Kata kunci : pemberdayaan, ketahanan pangan, kesejahteraan petani.