ANALISIS PENGGUNAAN FAILOVER PADA JARINGAN VSAT ( VERY SMALL APERTURE TERMINAL )

Main Authors: Ade Sena Permana, S.T.,M.T., MOKHAMAD RIDWAN 2211141008
Format: Bachelors Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Teknik Elektro Unjani , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unjani.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1006
http://repository.unjani.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/m_ridwan.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, sering terjadi permasalahan yang mengancam pada jaringan pengiriman data, salah satunya pengiriman data melalui jaringan Vsat. Permasalahannya data yang dikirim melalui jaringan ini tidak jarang mengalami delay atau RTO pada saat pengiriman data sehingga data terhambat dikirim, faktor yang menyebabkan pengiriman data menjadi terganggu adalah cuaca, gelombang liar, hujan meteor, dan sonoutage. Oleh karena itupenelitian yang penulis buat adalah membuat koneksi alternatif yang mampu membackup jalur pengiriman data apabila jalur pengiriman data mengalami gangguan.Konsep dalam penelitian ini menggunakan sistem failover dimana sistem tersebut berkemampuan untuk memindahkan secara otomatis apabila jalur utama pengiriman data terjadi gangguan, sehingga menjadi jalur jaringan backup untuk jalur pengiriman data utama yang mengalami kegagalan. Penggunaan failover ini juga tidak akan mengganggu proses pengiriman data di karenakan ketika terjadi delay atau rto hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja perpindahan dari jalur utama ke jalur backup untuk pengiriman data. Metode untuk membangun jaringan penggunaan failover ini di setting menggunakan aplikasi winbox mikrotik pada laptop dengan menggunakan sistem routing static. Hasil dari simulasi penelitian ini menggunakan aplikasi winbox didapat ketika nilai latency sebelum perpindahan jalur pengiriman data masih berada pada nilai latency 625ms atau 3 digit yang beroperasi pada jalur jaringan Vsat, maka jalur tersebut masih dapat beroperasi meskipun kurang baik. Ketika tejadinya perpindahan pengiriman data dari jalur utama ke jalur backup ada suatu delay atau RTO yang mengakibatkan nilai latency menjadi 0, sehingga jalur pengiriman data berpindah dari jalur utama ke jalur backup dengan ditandai nilai latency berubah dari 625ms atau 3 digit menjadi 15ms atau 2 digit yaitu nilai latency untuk jaringan fiber optik sebagai jalur pembackup.