Management of plant pests and diseases in supporting sustainable organic agriculture development based on analysis of institutional strengthening of farmers in South Konawe District

Main Authors: Bande, La Ode Santiaji, Alwi, La Ode, Batoa, Hartina
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Pertanian, Universitas Timor , 2020
Online Access: https://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/1014
https://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/1014/371
Daftar Isi:
  • Management of plant pests and diseases is very important role in efforts to maintain agricultural production. Consumers want a chemical-free agricultural production that can generally be obtained from sustainable organic farming. Institutional strengthening through the practice of organic and sustainable agriculture includes increasing the role and rules of the game as well as re-functioning the roles of the community in the development and utilization of vegetable pesticides that support organic agriculture. The purpose of this study is to analyze the institutional index actual and analyze institutional strengthening in the management of plant pests and diseases in supporting the development of sustainable organic agriculture. This research uses primary data and secondary data. Primary data collection methods are interviews with farmers and through Focus Group Discussion (FGD). Primary data consist of, general condition of research location, area of organic agricultural land and organic agricultural production. Data analysis methods used a weighted approach while strengthening institutional control of pests and plant diseases in support of sustainable organic agriculture were analyzed through the Interpretative Structure Modeling (ISM) reliability matrix approach. The results showed that in the reserach location an institution had been formed even though the index category was not good, namely the farmer group, organic farming union and agricultural village with values of 26.25%, 28.32%, and 32.83% respectively index while institutional improvement in motivation has 44.64% which shows a reasonably good performance. In order to strengthenthe management of plant pests and diseases institutions in supporting the implementation of organic agriculture, key indicators that must be carried out consecutively are: availability of regional regulations on pest control and plant diseases, Role of Village Milim Business Entity in plant pestsand diseases management, assistance, plant pests and diseasesmanagement planning, availability of organic farming markets, certainty of organic production prices, organic farming organizations and increasing community participation in plant pests and diseases management.
  • Pengelolaan hama dan penyakit tanaman sangat penting perannya dalam upaya mempertahankan produksi pertanian organik berkelanjutan. salah satu kelemahan dalam peningkatan pertanian organik adalah kurang berperannya unsur kelembagaan pertanian. Aspek kelembagaan yang perlu diperhatikan adalahpeningkatan peran pemangku kepentinganserta aturan main dalam pengembangan dan pemanfaatan pestisida nabati sehingga dapat menunjang pertanian organik berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis indeks kelembagan aktual dan penguataan kelembagaan dalam pengelolaan hama dan penyakit tanamandalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian organik berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengambilan data primer yaitu wawancara dengan petani serta melalui Focus Group Discussion(FGD). Data Primer terdiri atas, keadaan umum lokasi penelitian, luas lahan pertanian organik dan produksi pertanian organik. Metode analisis data yang digunakan dengan pendekatan secara tertimbang sedangkan penguatan kelembagaan pengendalian hama dan penyakit tanaman dalam menunjang pertanian organik berkelanjutan dianalisis melalui pendekatan matriks reabilitasInterpretative Structure Modelling (ISM) Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi penelitian telah terbentuk kelembagaan sekalipun dengan indeks kategori tidak baik, yakni kelompok tani, persatuan pertanian organik dan desa pertanian dengan nilai indeks masing-masing: 26,25%, 28,32%, dan 32,83%, sedangkan kelembagaan peningkatan motivasi mempunyai indeks 44,64% yang menunjukkan kinerja cukup baik. Guna penguatan kelembagaan pengeloaan hama dan pentakit tanaman dalam menunjang penerapan pertanian organik, maka indikator kunci yang mutlak dilakukan secara berturut-turut, yakni: ketersediaan peraturan daerah pengelolaan hama dan penyakit tanaman,peran BUMDes dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman, pendampingan, perencanaan pengelolaan hama dan penyakit tanaman, ketersediaan pasar pertanian organik, kepastian harga produk pertanian organik, organisasi pertanian organik dan peningkatan partispasi masyarakat dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman.