CHINAâ€TMS MILITARY RISE AND ITS IMPACT ON INSTABILITY IN EAST ASIA
Main Author: | Damayanti, Angel |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia
, 2017
|
Online Access: |
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/sp/article/view/470 http://ejournal.uki.ac.id/index.php/sp/article/view/470/358 |
Daftar Isi:
- AbstrackMeningkatnya anggaran militer China lebih dari satu dekade terakhir ini menyebabkanterjadinya instabilitas di kawasan Asia Timur. Hal ini terutama disebabkan karena Jepangmerasa terancam dengan strategi China dan karenanya Jepang melakukan perubahanterhadap kebijakan pertahanannya. Jepang yang memiliki masalah perbatasan denganChina di sekitar Laut Timur, beranggapan bahwa modernisasi persenjataan China,terutama yang dilakukan terhadap armada lautnya, bukan ditujukan utk menciptakanstabilitas keamanan kawasan namun sebaliknya, menimbulkan ancaman bagi Jepang dannegara tetangga lainnya. Sebagai reaksi terhadap kebijakan pertahanan China tersebut,Jepang, di samping tetap menikmati kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat, telahmemutuskan untuk merubah postur pertahanannya dan meningkatkan anggaran belanjamiliternya. Meskipun terlalu dini untuk menyatakan akan terjadi perang antara Jepangdan China, namun dinamika yang terjadi pada keduanya menimbulkan persepsi yangberagam bagi negara-negara di kawasan Asia Timur, namun yang paling mencolok adalahmeningkatnya perasaan terancam yang akan mengarah pada security dilemma (dilemakeamanan).Kata kunci: Modernisasi pertahanan, Instabilitas, Dilema keamanan