PENANGGULANGAN STUNTING DAN PEMBERIAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 0-5 TAHUN
Main Authors: | Ana Samiatul Milah, Dini Nurbaeti Zen, Nina Rosdiana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/136 http://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/136/78 |
Daftar Isi:
- Stunting is a chronic malnutrition caused by a lack of nutrient intake (Carbohydrates, Proteins, vitamins, minerals, fats) in a long time, resulting in growth disorders in children of growth age ie the child's height becomes lower or shorter than the standard age. The right parenting can be pursued by giving full attention and affection to the child, giving him enough time to enjoy being with the whole family. This incident occurred in the District of Ciamis which we examined in the February - July period of 2019. This study aims to obtain Stunting Countermeasures and provide nutritional intake with the occurrence of nutritional status in children aged 0-5 years in the village of Baregbeg district of Ciamis in 2019. Methods used in this research is descriptive research method. The sample used was all mothers who have toddlers 0-5 years in Baregbeg Village, Baregbeg District, ciamis Regency as many as 74 people using simple random sampling techniques. The results of this study showed that among them the nutritional status of toddlers was the category of undernourished nutrition as many as 43 people (58.1% ), 58 people (91.9%) of adequate feeding habits category, 35 respondents (47.4%) parenting habits, 39 people (52.7%) category enough hygiene habits, health service habits in the enough category 38 people (51.3%). From the results of this study it can be concluded that the nutritional status figures in the village of Baregbeg, Baregbeg Subdistrict, Ciamis Regency in 2019 were in the poor category of 43 people (58.1%). Conclusion, From the knowledge of the results of this study, it is expected that an increase in the actual role and function of mothers in the pattern of caring for children under five so that the expected nutritional status increases to be better for the creation of a better generation for the advancement of the nation and state of Indonesia.
- Stunting adalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi (Karbohidrat,Protein, vitamin, mineral, lemak) dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dalam usia pertumbuhan yakni tinggi badan anak menjadi lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Pola asuh yang benar bisa ditempuh dengan memberikan perhatian yang penuh serta kasih sayang pada anak, memberinya waktu yang cukup untuk menikmati kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Kejadian ini terjadi di Kabupaten ciamis yang kami teliti pada bulan periode Februari – Juli Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Penanggulangan Stunting dan pemberian asupan nutrisi dengan kejadian status gizi pada anak usia 0-5 tahun di desa baregbeg kabupaten ciamis tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah semua ibu yang memiliki balita 0-5 tahun di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten ciamis sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling.Hasil penelitian ini menunjukan diantaranya status gizi balita adalah kategori gizi kurang sebanyak 43 orang (58,1%), kebiasaan pemberian makan kategori cukup sebanyak 58 orang (91,9%), kebiasaan pengasuhan kategori kurang 35 responden (47,4%), kebiasaan kebersihan kategori cukup sebanyak 39 orang (52,7%), kebiasaan pelayanan kesehatan kategori cukup sebanyak 38 orang (51,3%).Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa angka status gizi di desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun 2019 berada dalam kategori kurang sebanyak 43 orang (58,1%). Keimpulan, Dari pengetahuan tentang hasil penelitian ini diharapkan terjadinya Suatu peningkatan peran dan fungsi ibu yang sebenarnya dalam pola pengasuhan balita agar angka status gizi yang diharapkan meningkat menjadi lebih baik demi terciptanya generasi yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.