SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. ARTHA MAS MINAHASA

Main Author: PONTO, MARLENA J.
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.polimdo.ac.id/1741/1/COVER%20-%20Copy.docx
http://repository.polimdo.ac.id/1741/
Daftar Isi:
  • PT. Artha Mas Minahasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan bahan dasar plastik khususnya dipakai sebagai wadah air mineral. Dalam kegiatan proses produksi, perusahaan ini menggunakan karyawan yang bekerja di bagiannya masing-masing. Salah satunya adalah bagian Logistik. Bagian ini yang bertanggungjawab mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan yang berhubungan dengan barang di gudang. Tentunya untuk dapat mengontrol barang dengan baik, maka diperlukan suatu sistem yang berperan sebagai dasar dari suatu proses baik pengeluaran ataupun penerimaan barang di gudang. Oleh karena itu system informasi akuntansi persediaan barang jadi, sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan tersebut, Dalam tujuan penelitian ini penulis inginmengetahui system informasi persediaan jadi yang ada di PT. Artha Mas Minahasa. Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif, dimana penulis menguraikan, menjelaskan keadaan yang sebenarnya mengenai penerapan system pengendalian intern terhadap persediaan barang jadi yang diterapkan di PT. Artha Mas Minahasa. Sistem Informasi Akuntasi Persediaan Barang Jadi di perusahaan ini secara garis besar sudah berjalan dengan baik sesuai dengan mata kuliah yang dipelajari oleh penulis namun ada beberapa detail kekurangan yang masih perlu diperbaiki oleh perusahaan ini. Setelah penulis mengamati langsung system pengendalian intern terhadap persediaan barang jadi beberapa detail yang harus diperbaiki oleh perusahaaan yaitu, mengenai perangkapan posisi dan fungsi karyawan yang saat ini masih dijalankan oleh perusahaan. Saran penulis untuk perusahaan agar menambah jumlah karyawan di suatu bidang agar tidak ada lagi perangkapan posisi dan fungsi, agar kinerja karyawan di bidangnya masing-masing lebih maksimal sehingga meminimalisir kesalahan, manipulasi data dan kecurangan.