ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT ANGKASA PURA 1 (PERSERO) BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO
Main Author: | LATODJO, FINDI |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.polimdo.ac.id/1709/1/Bagian%20Awal%20-%20Copy.docx http://repository.polimdo.ac.id/1709/ |
Daftar Isi:
- PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa penerbangan (Aeronautika) dan jasa yang tidak terkait langsung dengan penerbangan (Non Aeronautika). Perusahaan secara periodik membuat laporan keuangan untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat pada suatu keadaan keuangan perusahaan, bagaimana menganalisis laporan keuangan unuk menilai kinerja keuangan perusahaan sebagai pencapaian keberhasilan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan prediksi di masa mendatang. Analisis laporan keuangan akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan metode Deskriptif Komparatif. Dari penilaian kinerja keuangan atau tingakat kesehatan pada laporan keuangan PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dari tahun 2016 sampai tahun 2017, dapat dinyatakan perusahaan dalam keadaan kurang sehat. Hal ini dibuktikan dengan hasil total bobot untuk 8 indikator yaitu ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turnover, Total Assets Turnover, dan Total Modal Sendiri terhadap Total Aktiva adalah 31 untuk periode tahun 2016 dan 2017. Total bobot 31 terdapat dalam nilai 30 < TS ≤ 40, sehingga mendapatkan predikat B dan kategori kurang sehat. Rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki dan memeningkatkan kinerja perusahaan yaitu meningkatkan tingkat indikator kinerja dengan cara meningkatkan pendapatan dan menekan biaya-biaya yang terjadi, menambah atau menghemat kas, setara kas, aktiva lancar dan tidak menambah utang lancar, mengusahakan agar pendapatan usaha secara tunai,meningkatkan total persediaan, mengoptimalkan penggunaan capital employed dalam menghasilkan pendapatan usaha, meningkatkan modal sendiri dalam pembiayaantotal asset.