IMPLEMENTASI FILSAFAT PERENIAL DALAM PEMBELAJARAN

Main Author: Nuryamin, Nuryamin
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah , 2019
Online Access: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/aqidah-ta/article/view/7884
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/aqidah-ta/article/view/7884/pdf
Daftar Isi:
  • Perenialisme suatu aliran filsafat pendidikan yang diambil dari akar kata perenis atau perennial yang berarti tumbuh terus yang berjalan sesuai berjalanya waktu yang bersifat abadi. Maka pandangan ini selalu memercayai mengenai adanya nilai-nilai, norma-norma yang tumbuh di masyarakat, dan bersifat abadi dalam kehidupan. Nilai dan norma melekat pada budaya yang selalu ada di masyarakat sebagai hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Filsafat perenial memandang pendidikan sebagai proses menuntun kemampuan-kemampuan (bakat) yang dimiliki seseorang menjadi aktif atau nyata (real, mewujud, dan aplicated) sebagai potensi dasar manusia. Dan dalam pandangan Plato, manusia pada hakekatnya memiliki tiga potensi dasar, yaitu nafsu, kemauan dan akal (pikiran). Ketiga potensi ini merupakan asas bagi bangunan kepribadian dan watak manusia. Ketiga potensi ini akan tumbuh dan berkembang melalui pendidikan. Manusia yang memiliki potensi rasio yang besar akan menjadi manusia kelas pemimpin, kelas sosial yang tinggi. Manusia yang besar potensi kemauannya, akan menjadi manusia-manusia prajurit, kelas menengah. Manusia yang besar potensi nafsunya akan menjadi manusia-manusia pekerja, kelas rakyat jelata. Pendidikan hendaklah berorientasi pada potensi psikologis dan masyarakat, sehingga dapat mewujudkan pemenuhan kelas-kelas sosial dalam masyarakat.