STUDI PENGARUH PERLINTASAN SEBIDANG JALAN DENGAN REL KERETA API TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS PERLINTASAN KERETA API JALAN SISINGAMANGARAJA MEDAN)

Main Author: Sitorus, Fernando P
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Teknik Sipil USU , 2013
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/4411
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/4411/1975
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Perlintasan sebidang jalan dan jalan rel merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam transportasi karena akan mempengaruhi kinerja ruas jalan yang berpotongan dengannya. Seperti pada perlintasan sebidang di Jl.Sisingamangaraja Medan ini merupakan jalan dengan tipe jalan 4 lajur 2 arah terbagi dengan volume lalu lintas tinggi dan bervariasi, yang berpotongan dengan rel kereta api tunggal (single track) yang merupakan jalur utama kereta api menuju arah selatan dengan beberapa tujuan yaitu Medan-Tebing tinggi, Medan-Siantar, Medan-Tanjung balai, Medan-Rantau Prapat, dan Medan-Bandara Kuala Namu. Karakteristik lalu lintas yang disurvei pada penelitian ini yaitu volume lalu lintas, kecepatan sebelum dan sesudah perlintasan. Disamping itu juga dilakukan survey terhadap jadwal kedatangan kereta api, lama penutupan pintu perlintasan, panjang antrian, banyak kendaraan dalam antrian dan waktu pemulihan kendaraan. Dari pemodelan karakteristik lalu lintas didapat model yang paling cocok digunakan adalah model Greenshields. Dari hasil pemodelan tundaan dan antrian dengan metode gelombang kejut dan queueing analysis pada jalur Jl.Pandu dan Jl.Cirebon ke Jl. SM.raja didapat panjang antrian maksimum = 263.75 meter dan 172.73 meter dengan durasi antrian = 363.10s. Dan jalur Jl.SM.Raja ke Jl.Pandu panjang antrian maksimum = 526.06 meter dan 65.11 meter dengan durasi antrian = 128.75s. Biaya perjalanan akibat penurunan kecepatan pada kedua jalur lalu lintas Rp.156.340.304,- per tahun. Biaya tundaan akibat penutupan pintu perlintasan sebesar Rp.185.829.649,-per tahun. Sehingga biaya tundaan total sebesar Rp.342.169.953 per tahun untuk kedua jalur. Kata kunci : perlintasan sebidang, karakteristik lalu lintas, tundaan dan antrian, biaya tundaan lalu lintas