PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG METODE ANALITIS DAN METODE LOADING TEST TERHADAP MEH MENGGUNAKAN MODEL TANAH MOHR-COULOMB DAN SOFT SOIL PADA BORE-HOLE III (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA JATINEGARA BARAT JAKARTA TIMUR)
Main Author: | Situmorang, Lintong TP |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil USU
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19446 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19446/8209 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Dalam suatu bangunan, pondasi merupakan bagian paling bawah konstruksi bangunan yang memiliki peranan penting yang memikul seluruh beban bangunan dan beban lainnya yang turut diperhitugkan, serta meneruskannya ke dalam tanah sampai kelapisan atau kedalaman tertentu. Data Standard Penetration Test (SPT) dapat digunakan untuk menghitung daya dukung. Selain penyelidikan Standard Penetration Test (SPT), analisis ini juga dilengkapi dengan pengambilan sampel di laboratorium dan melakukan loading test terhadap tiang untuk memastikan daya dukung Penelitian ini menganalisis kapasitas daya dukung dan penurunan pada pondasi tiang pancang/square pile dengan ukuran 40 x 40 cm secara tungga dan kelompok tiang dengan metode empiris, MEH dan membandingkan dengan hasilnya dengan interpretasi uji beban statis/loading testpada Proyek Rusunawa Jatinegara Barat. Analisis menggunakan data penyelidikan tanah dan hasil uji laboratorium yang menggumakan pemodelan tanah Mohr-Coulomb dan Soft Soil. Hasil analisis daya dukung ultimate pada pondasi tiang pancang dengan metode empiris memberikan nilai terbesar yaitu menggunakan data laboratorium yaitu 451,848 ton dengan metode Meyerhoff, sedangkan nilai terkecil menggunakan data SPT yaitu sebesar 356, 277 ton. Dari interpretasi hasil uji loading test dengan menggunakan beban pengujian sebesar 280 ton (2 kali beban rencana) diperoleh daya dukung ultimate terbesar dengan menggunakan metode Chin sebesar 406,504 ton sedangkan nilai terkecil dengan menggunakan metode Davisson sebesar 250 ton. Dengan metode Broms diperoleh daya dukung lateral sebesar 23,754 ton. Penurunan yang terjadi dari hasil uji beban statis/loading testsebesar 18,74 mm, penurunan yang terkecil yang diperoleh dari hasil analisis pemodelan Metode Elemen Hingga (MEH) adalah sebesar 18,71 mm. Berdasarkan ASTM D.1143-81, penurunan yang diijinkan adalah sebesar 25,40 mm. Kata kunci : Tiang Pancang/square pile, Loading Test, MEH, soft soil, Mohr-Coulomb.