Pengaruh Substitusi Fly Ash Terhadap Semen Dan Bottom Ash Terhadap Agregrat Halus Dalam Sifat Mekanik Beton SCC (Self Compacting Concrete)
Main Author: | Yongko, Dicky |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil USU
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19435 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19435/8200 |
Daftar Isi:
- Abstrak Beton SCC merupakan varian beton yang memiliki tingkat derajat pengerjaan (workability) tinggi dan juga memiliki kekuatan awal yang besar, sehingga membutuhkan faktor air semen yang rendah. Pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh substitusi Fly Ash dan Bottom ash terhadap sifat mekanik beton SCC. Superplasticizer dicampurkan dengan kadar 1,5 % dari berat semen ,sedangkan Fly Ash dengan variasi 5%, 10%,dan 15% dari berat semen, serta bottom ash dengan variasi 5%, 10%, 15% dari berat agregat halus . Metode pengujian SCC pada kondisi segar mengacu pada ketentuan EFNARC. Pengetesan kuat tekan , absorbsi dan kuat tarik belah pada umur 28 hari. Benda uji silinder dengan diameter 15cm dan tinggi 30cm sebanyak 72 buah dengan mutu rencana 40 MPa. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kuat tekan terbesar pada penelitian ini terdapat pada campuran fly ash 15% dan Bottom Ash 15% yaitu sebesar 50,41 MPa (kenaikan 26,025 % dari mutu rencana). Penyerapan air (Absorbsi) terbesar pada penelitian ini terdapat pada beton SCC substitusi flyash 15% dan bottom ash 15% yaitu sebesar 2,01% Nilai kuat tarik belah terbesar terjadi pada substitusi fly ash dan bottom ash 15% dengan nilai kuat tarik belah sebesar 4,44 MPa, maka dari itu subsitusi fly ash dan bottom ash tidak mempengaruhi kuat tarik belah beton. Agar campuran beton dapat dikategorikan beton SCC harus diperhatikan pemilihan materialnya yang sesuai dengan yang diisyaratkan agar dapat memenuhi kriteria Filling ability , pasiing ability dan ketahanan terhadap segregasi. Kata kunci : Beton SCC, Fly Ash, Bottom Ash, Semen, Pasir.