PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG METODE ANALITIS DAN LOADING TEST TERHADAP METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN MODEL MOHR-COULOMB DAN SOFT SOIL PADA BORE-HOLE I (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA JATINEGARA BARAT JAKARTA TIMUR)
Main Author: | Silitonga, Ary Pardomuan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil USU
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19433 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19433/8198 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Perencanaan pondasi yang benar adalah apabila beban yang diteruskan pondasi ke tanah tidak melewati kekuatan tanah yang ada. Penelitian pada Proyek Rusunawa Jatinegara Barat ini dilakukan perhitungan nilai daya dukung aksial pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT dan uji laboratorium. Analisis juga dilakukan pada loading test yang akan dibandingkan dengan perhitungan metode elemen hingga (MEH) menggunakan pemodelan Soft Soil dan Mohr-Coulomb. Hasil perhitungan menunjukkan daya dukung ultimate secara analitis berdasarkan SPT sebesar 331,730 Ton dan uji laboratorium sebesar 631,770 Ton. Berdasarkan data loading test menggunakan 3 metode menghasilkan daya dukung ultimate, diantaranya Metode Davisson (250 Ton), Metode Mazurkiewicz (350 Ton), dan Metode Chin (312,7 Ton). Sementara pada analisis menggunakan MEH menghasilkan daya dukung ultimate sebesar 493,82 Ton untuk pemodelan tanah Mohr-Coulomb dan 477,47 Ton untuk pemodelan Soft Soil+Mohr-Coulomb. Nilai efisiensi kelompok tiang menggunakan 4 metode, diantaranya Metode ConverseLabarre (69,275%), Metode Los Angeles Group (59,066%), Metode Sheiler-Keeney (62,427%) dan Metode Feld (54,167%). Daya dukung ultimate lateral tiang menggunakan metode Broms sebesar 27,199 Ton secara analitis, dan 25,488 Ton secara grafis. Pada MEH, Pemodelan Soft Soil+Mohr-Coulomb menghasilkan besar penurunan yang lebih kecil yaitu 18,650 mm dibandingkan Mohr-Coulomb sebesar 18,770 mm. Berdasarkan analisis yang dilakukan, tiang pondasi aman karena telah memenuhi syarat dalam perhitungan daya dukung pondasi berdasarkan beban rencana. Besar penurunan yang terjadi lebih kecil dari penurunan yang diijinkan sebesar 25,400 mm sesuai ASTM D.1143-81. Kata Kunci: Kapasitas Daya dukung, Tiang Pancang, SPT, Laboratorium, Loading Test, Metode Elemen Hingga