PERBANDINGAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SECARA ANALITIS DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PALUH SEBRAS DI ABUTMEN 1
Main Author: | Parhusip, Uke G |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil USU
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19401 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/19401/8192 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pondasi adalah bagian pada bangunan bawah tanah (substructure) dari suatu konstruksi yang berguna untuk meneruskan beban konstruksi dari bangunan atas (upper structure) dan beban lainnya seperti gempa, angin dan lainnya ke lapisan tanah di bawah pondasi tersebut.Pondasi tiang atau dikenal dengan pondasi dalam, berfungsi untuk memikul dan menahan beban yang bekerja baik berupa beban konstruksi di atasnya, beban angin maupun beban gempa dan meneruskannya ke lapisan tanah yang keras. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi sehingga dalam perencanaan pondasi tiang harus dilakukan dengan baik dan teliti. Pada Proyek Pembangunan Jembatan Paluh Sebras Sta.40+930 di Jalan Bebas Hambatan Medan – Kualanamu, akan dilakukan pencarian nilai daya dukung aksial perencanaan pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT memakai metode Mayerhoff, data Kalendering memakai metode ENR dan Danish dan dengan Metode Elemen Hingga dengan menggunakan program. Daya dukung lateral menggunakan metode Broms. Selain itu dilakukan juga perhitungan terhadap penurunan elastis tiang pancang yang terjadi. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi lapangan serta pengambilan data dari perusahaan jasa pemancangan. Perhitungan daya dukung aksial tiang pancang berdasarkan data SPT dengan Metode Mayerhoff pada titik Bore Hole 1 adalah 180,06 Ton dengan daya dukung ijin sebesar 72,02 Ton. Nilai ini sedikit berbeda dari hasil perhitungan menggunakan data kalendering dengan metode ENR yaitu sebesar 210,04 Ton dengan daya dukung ijin sebesar 84,019 Ton. Sedangkan hasil dari metode Danish didapat sebesar 304,07 Ton dengan daya dukung ijin sebesar 121,63 Ton. Daya dukung lateral berdasarkan Metode Broms pada Bore Hole 1 secara analitis adalah 10,58 Ton dan secara grafis adalah 10,695 Ton. Besar penurunan elastis pada tiang yang terjadi berdasarkan metode Poulus-davis adalah 2,38 cm dan berdasarkan Metode Elemen Hingga dari program Metode Elemen Hingga sebesar 2,42 cm. Perbedaan daya dukung dan penurunan tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan jenis tanah, cara pelaksanaan pengujian yang bergantung pada ketelitian operator dan perbedaan parameter yang digunakan dalam perhitungan. Kata Kunci :Kapasitas Daya Dukung, SPT , Kalendering,Metode Elemen Hingga