ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA BORE HOLE II (STUDY KASUS PEMBANGUNAN BEN DUNG BAJAYU SEI PADANG KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA) 1 2

Main Author: Simalango, Astrya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Teknik Sipil USU , 2017
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/18912
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/18912/8004
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSecara umum pondasi diartikan sebagai bangunan bawah (sub structure) yang berfungsi untukmeneruskan beban maupun gaya yang disebabkan oleh bangunan atas (upper structure) ke lapisan tanah(bearing layers) dibawahnya pada kedalaman tertentu, tanpa mengakibat terjadinya penurunan bangunan di luarbatas toleransinya. Oleh sebab itu, pondasi harus direncanakan dengan cermat dan teliti agar pondasi mampumemikul beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yangmungkin terjadi.Pada Proyek pembangunan Bendung Bajayu Sei Padang-Kabupaten Serdang Bedagai akan dicari nilaidaya dukung aksial perencanaan pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT, sondir, dengan menggunakanmetode Meyerhoff serta berdasarkan data PDA, dan Kalendering dan perhitungan dengan Metode ElemenHingga. Selain itu perhitungan daya dukung lateral menggunakan metode Broms dan menghitung penurunanelastis tiang pancang yang terjadi serta menghitung efesiensi dan daya dukung kelompok tiang. Metodepengumpulan data adalah pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari pihak Proyek . Perhitungan dayadukung ultimit tiang berdasarkan data SPT pada titik Bore Hole II pada kedalaman 18 meter adalah 107,610ton.Data sondir adalah 264,949 ton pada kedalaman 14.4 . Dari hasil perhitungan PDA pada tubuh bendung adalah108 ton. Dari hasil perhitungan Kalendering dengan metode Hiley adalah 198,343 ton, dengan Metode ENRadalah 105,032 ton, dengan Metode Danish Formula 273,377 ton. Dari hasil perhitungan metode elemen hinggaadalah 120,436 ton. Daya dukung lateral ultimit berdasarkan Metode Broms secara analitis sebesar 8,555 ton,dan secara grafis sebesar 8,930 ton. Penurunan elastis tunggal yang dihasilkan sebesar 2,540 mm danberdasarkan Metode Poulus dan Davis sebesar 7,340 mm.penurunan dengan Metode elemen hingga adalahsebesar 38,690 mm dan dari tes PDA diketahui penurunan sebesar 26 mm.Terdapat sedikit perbedaan daya dukung dan penurunan dengan beberapa metode yang digunakan.Perbedaan daya dukung dan penurunan tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan jenis tanah, kedalaman yangditinjau, cara pelaksanaan pengujian, faktor keamanan dan perbedaan parameter yang digunakan dalamperhitungan.Kata Kunci : Kapasitas Daya Dukung, SPT, Sondir, PDA, Kalendering, Metode Elemen Hingga, Penurunan Elastis