PERBANDINGAN NILAI DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA BORE HOLE I (STUDY KASUS PEMBANGUNAN BENDUNG BAJAYU SEI PADANG KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA)

Main Author: Tarigan, Alfonsius
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Teknik Sipil USU , 2017
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/18840
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/18840/7986
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Secara umum pondasi didefinisikan sebagai suatu bagian konstruksi bangunan yang berfungsimeneruskan beban bangunan diatasnya (termasuk beban sendiri), kepada tanah tempat pondasitersebut berpijak, tanpa mengakibat terjadinya penurunan bangunan di luar batastoleransinya.Sehingga pondasi harus direncanakan dengan cermat dan teliti, agar pondasi dapatmemikul beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung bebanmaksimum yang mungkin terjadi. Pada Proyek pembangunan Bendung Bajayu Sei Padang-Kabupaten Serdang Bedagai akandicari nilai daya dukung aksial perencanaan pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT, sondir,PDA, dan Kalendering dengan menggunakan metode Meyerhoff dan perhitungan daya dukungdengan Metode Elemen Hingga. Daya dukung lateral dihitung menggunakan metode Broms. Danmenghitung penurunan elastis tiang pancang yang terjadi. Serta menghitung efesiensi dan dayadukung kelompok tiang. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi lapanganserta pengambilan data dari perusahaan jasa pemancangan. Perhitungan daya dukung ultimit tiang berdasarkan data SPT pada titik Bore Hole I padakedalaman 18,60 meter adalah 107,56 ton. Data sondir adalah 256,66 ton. Dari hasil perhitungan PDApada tubuh bendung adalah 108 ton.Dari hasil perhitungan Kalendering dengan metode Hiley adalah301,82 ton, dengan Metode ENR adalah 170,38 ton, dengan Metode Danish Formula 264,68 ton. Darihasil perhitungan metode elemen hingga adalah 95,21 ton. Daya dukung lateral ultimit berdasarkanMetode Broms secara analitis sebesar 8,52 ton, dan secara grafis sebesar 8,60 ton. Penurunan elastistunggal yang dihasilkan sebesar 7,03 mm dan berdasarkan Metode Poulus dan Davis sebesar 9,04mm. Terdapat sedikit perbedaan daya dukung dan penurunan dengan beberapa metode yangdigunakan. Perbedaan daya dukung dan penurunan tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan jenistanah, cara pelaksanaan pengujian yang bergantung pada ketelitian operator dan perbedaan parameteryang digunakan dalam perhitungan. Kata Kunci : Kapasitas Daya Dukung, SPT, Sondir, PDA,Kalendering Metode Elemen Hingga,Penurunan Elastis