ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BREAKWATER DENGAN LAPIS PELINDUNG BAMBU DAN TETRAPOD UNTUK MEREDUKSI ENERGI GELOMBANG LAUT DI PELABUHAN KUALA TANJUNG

Main Author: Zendrato, Nur Lely Hardianti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Teknik Sipil USU , 2016
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/14544
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/14544/6379
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kemudahan kapal untuk melakukan bongkar muat barang dipengaruhi oleh tingkat ketenangan perairan yang disebabkan oleh angin, arus, pasang surut serta gelombang laut.Untuk itu sangat diperlukan perencanaan bangunan pelindung pantai yaitu pemecah gelombang yang diharapkan mampu untuk mengurangi atau menghilangkan pengaruh tersebut. Lokasi penelitian adalah di Pelabuhan Kuala Tanjung yang terletak diPantai Timur Provinsi Sumatera Utara dansecara administratifberadadiKabupatenBatubara denganletakgeografispadaposisi03022’15” LUdan99027’57”BT.Penelitian ini dilakukan dengan merencanakan tata letak, tipe, dan dimensi pemecah gelombang yang terbaik untuk digunakan di pelabuhan Kuala Tanjung dengan menggunakan data gelombang, pasang surut, angin dan arus. Tipe pemecah gelombang yang dianalisa yaitu pemecah gelombang dengan lapis pelindung bambu dan beton serta tetrapod dengan kemiringan struktur yang berbeda-beda. Didalam perhitungan stabilitas unit lapis pelindung digunakan rumus Hudson yang akan menghasilkan nilai berat butir batu pelindung.Hasil perhitungan diperoleh untuk alternatif I dengan kelandaian = 1,5 berat material per 1 meter panjang adalah 192 kg untuk bambu dan beton dan 397 kg untuk tetrapod. Alternatif II dengan kelandaian cot = 2, berat material per 1 meter panjang adalah 144 kg untuk bambu dan beton dan 298 kg untuk tetrapod. Alternatif III dengan kelandaian cot = 3, berat material per 1 meter panjang adalah 96 kg untuk bambu dan 198 kg untuk tetrapod.Pemecah gelombang yang cocok digunakan adalah pemecah gelombang alternatif II dari material bambu dan beton dengan kemiringan cot = 2, karena memiliki kelandaian yang lebih besar dari alternatif I. Selain itu karena memiliki berat material yang tidak terlalu besar dibandingkan alternatif I yaitu sebesar 144 kg untuk bambu dan beton serta 298 kg untuk tetrapod, namun penggunaan material pada struktur lebih sedikit dibandingkan alternatif III yaitu sebanyak 601 bambu per 10 m2 dan 84 buah tetrapod per 10 m2. Kata Kunci : Pelabuhan, breakwater, gelombang, pasang surut, angin, dan arus