PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH DEBU PENGOLAHAN BAJA (DRY DUST COLLECTOR) DAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON

Main Author: Rajagukguk, Arifin
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Teknik Sipil USU , 2016
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/14513
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/14513/6375
Daftar Isi:
  • ABSTRAKDengan semakin pesatnya pertumbuhan pengetahuan dan teknologi di bidang konstruksi diperlukan suatu bahan bangunan yang memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan bahan bangunan yang sudah ada selama ini. Selain itu bahan tersebut harus memiliki beberapa keuntungan seperti bentuk yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, spesifikasi teknis dan daya tahan yang kuat, kecepatan pelaksanaan konstruksi serta ramah lingkungan. Karena sudah hampir sebagian besar gedung-gedung dan sarana infrastruktur di daerah kota menggunakan beton sebagai bahan dasar dari bangunan mereka. Penggunaan beton pada gedung dilakukan dalam rangka menghemat pengeluaran dalam suatu proses konstruksi. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya suatu bahan tambah yang mampu mendukung dalam pembangunan sekarang ini sehingga dapat mengurangi pengeluaran yang ada. Dalam penelitian ini penulis menambahakan fly ash limbah debu pengolahan baja yang lebih dikenal dengan dry dust collector serta penambahan serat polypropylene.Adapun variasi fly ash yang digunakan adalah sebesar 5% dan 10% dari massa semen dan serat polypropylene yang digunakan adalah 0,5 %, 1,0 %, 1,5 %, dan 2,0% dari massa semen yang dipakai dan pengujian yang dilakukan berupa slump test, kuat tekan, kuat tarik belah, dan absorbsi beton. Dari hasil pengujian didapat kuat tekan optimum terjadi pada Variasi 10 % FA sebesar 34,480 MPa, sedangkan kuat tarik belah optimum terdapat pada variasi 10 % FA + 1,0 % SP sebesar 4,591 MPa, hal ini diakibatkan adanya 1 % serat polypropylene. Dan untuk nilai slump optimum diperoleh pada variasi beton normal hal ini menunjukkan workability pada beton lebih tinggi dibanding variasi lainnya, sedangkan absorbsi optimum terjadi pada variasi 2 % SP sebesar 1,354 %, hal ini disebabkan adanya sifat dari serat polypropylene yang dapat menyimpan air.Kata Kunci : Beton Normal, Beton Serat, Fly Ash, Serat Polypropylene, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Absorbsi.