Kajian Penataan Sumber Daya Air dan Konservasi Air Tanah pada Wilayah Kritis Air (Studi Kasus di DAS Blega Kabupaten Sampang Madura – Jawa Timur)
Main Author: | Djunaedi, Djunaedi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
, 2012
|
Online Access: |
https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/122 https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/122/122 |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi terhadap potensi sumber daya air di wilayah DAS. DAS Blega yang terletak di Kabupaten Sampang Pulau Madura mengalamikondisi kritis, debit air sungai pada musim kemarau semakin kecil pada musim penghujan debit airnya semakin besar yang terdapat kandungan sedimen semakin besar, daya rusak banjir juga semakin besar. Sesuai kondisi wilayah DAS, mayoritas pertanian tadah hujan dan jenis tanaman yang di tanam adalah jagung di tanam pada saat musim hujan. Faktor yang berpengaruh adalah kondisi klimatologi dengan tingkat curah hujan yang rendah dan geologi tanah mempunyai porositas tinggi. Hal ini diperlukan upaya untuk memperbaiki bagian hulu DAS dengan melakukan penanaman pohon dan reboisasi untukmengembalikan dan menaikkan ketersediaan air di DAS Blega tersebut. Wilayah DAS Blega masih mampu memenuhi kebutuhan air, tetapi pada kenyataannya, dikategorikan sebagai wilayah yang mengalami kritis air disebabkan oleh factor penggundulan hutan pada daerah-daerah resapan air, kurang memaksimalkan dan memanfaatkan potensi-potensi air yang ada, kurangnya bangunan-bangunan air penunjang seperti bendung ataupun waduk, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungannya dan kelestarian air.Kata Kunci : potensi sumber daya air, kondisi kritis, memanfaatkan potensipotensiair yang ada