Pengaruh Pemberian Capriglandin dan Lutalyse Terhadap Service Perconception, Conception Rate dan Ovarium pada Sapi Simmental

Main Authors: Bahagia, Sari, Hendri, Hendri, Zaituni, Udin
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ppnp.ac.id/862/1/239
http://repository.ppnp.ac.id/862/
http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JLAH/article/view/564
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian PGF2? (Capriglandin dan Lutalyse) terhadap service perconception, conception rate dan ovarium, folikel, dan corpus luteum pada induk sapi simmental. Penelitian menggunakan 24 ekor induk sapi Simmental yang tidak bunting di BPTUHPT Padang Mengatas, Sumatera Barat dengan kriteria tidak estrus, siklus estrus normal dan tidak mengalami gangguan reproduksi. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 2 x 2 x 6 bila terdapat hasil berbeda nyata maka dilanjutkan uji lanjutan DMRT. Faktor A adalah preparat hormon prostaglandin (Capriglandin dan Lutalyse). Faktor B adalah dosis (3 ml dan 5 ml). Perlakuan A1B1 = Capriglandin 3 ml; A1B2 = Capriglandin 5 ml; A2B1 = Lutalyse 3 ml; dan A2B2 = Lutalyse 5 ml yang masing-masing terdapat enam ulangan. Baik Capriglandin dan Lutalyse diberikan secara single dosis intra muskuler. Parameter yang diukur service perconception, conception rate dan ukuran diameter panjang ovarium. Hasil analisis antara preparat hormon Capriglandin dan lutalyse terhadap jumlah dosis 3 ml dan 5 ml menunjukan hasil berbeda nyata (P<0.05) terhadap conception rate dan ovarium. Hasil analisis tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap service perconception. Prostaglandin dengan zat aktif dinoprost tromethamine hanya efektif bila ada CL fungsional, yaitu antara hari ke-7 sampai hari ke-18 siklus estrus. Penggunaan terbaik pada pemberian Capriglandin dengan dosis 5 ml.