HUBUNGAN STATUS GIZI PADA IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLAGEN SERUT KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN

Main Author: murniati, Muniati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO , 2018
Online Access: http://jurnal.akbidharapanmulya.com/index.php/delima/article/view/33
http://jurnal.akbidharapanmulya.com/index.php/delima/article/view/33/28
Daftar Isi:
  • Berat badan bayi baru lahir sangat dipengaruhi oleh kondisi status gizi ibubersalin dan keadaan ini dipengaruhi pula oleh status gizi ibu pada waktukonsepsi. Didalam penelitian ini masih ditemukan ibu bersalin normal 27 orang, 5(18,51%) ibu bersalin dengan status gizi kurang melahirkan 4 (14,82%) bayidengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan 1 (3,7%) bayi dengan berat badanlahir normal (BBLN). 22 (81,48%) ibu bersalin dengan status gizi normalmelahirkan bayi berat badan lahir normal (BBLN). Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui hubungan status gizi ibu pada ibu bersalin dengan beratbayi baru lahir.Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan study korelasi dan rancangansurvey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang akanbersalin pada bulan Januari 2016 di wilayah kerja Puskesmas klagen SerutKecamatan Jiwan Kabupaten Madiun sebesar 44 responden. Sampel sebesar 39responden yang diambil secara accidental sampling yaitu ibu yang bersalin normalpada bulan Maret 2013 di wilayah kerja Puskesmas Klagen Serut KecamatanJiwan Kabupaten Madiun. Variable yang digunakan adalah variable bebas yaitustatus gizi ibu bersalin dan variable terikat yaitu berat badan bayi baru lahir. Datayang diperoleh adalah data sekunder dan primer yaitu melihat buku KIA danmenimbang secara langsung berat ibu dan bayinya, kemudian data diolah denganediting, coding, tabulating dan dianalisa dengan uji Spearman Rank Corelation =0,05 (5%).Berdasarkan hasil penelitian dari 39 responden yang diteliti, hampirsetengahnya ibu bersalin berstatus gizi kurang. 13 responden (33,33%) telahmelahirkan bayi dengan berat bayi baru lahir rendah (BBLR). Dari hasil ujistatistik Spearman Rank correlation menggunakan SPSS 11,5 for windows dengantingkat kemaknaan = 0,05 (5%) diperoleh hasil ρ value 0,000 dengan tingkathubungan sebesar 0,775 yaitu tingkat hubungan kuat, sehingga H1 diterima yangberarti ada hubungan status gizi pada ibu bersalin dengan berat bayi baru lahir diwilayah kerja Puskesmas Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.Kesimpulan pada penelitian ini adalah status gizi ibu saat bersalinmempunyai pengaruh terhadap berat bayi yang akan dilahirkan, untuk itudiharapkan Bidan dapat meningkatkan sarana penyuluhan dan pemantauan tentangstatus gizi ibu saat hamil sampai menjelang persalinan dengan media brosur danbahasa yang mudah dipahami.