ctrlnum article-3603
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Potency of Rhizobacteria and Botanical Fungicides to Control White Root Fungus Disease in Rubber Plant</title><title lang="id-ID">Potensi Rizobakteria dan Fungisida Nabati Untuk Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih Tanaman Karet</title><creator>Nasrun, Nasrun; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat</creator><creator>Nurmansyah, Nurmansyah; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat</creator><subject lang="en-US"/><subject lang="en-US">Rubber; Rigidoporus microporus; white root fungus; Rhizobacteria; botanical fungicide</subject><subject lang="id-ID"/><subject lang="id-ID">Karet; Rigidoporus microporus; jamur akar putih; rizobakteria; fungisida nabati</subject><description lang="en-US">The white root fungus (WRF) disease caused by Rigidoporus microporus is the main disease that reduce rubber production. The use of biological agents, such as rhizobacteria and botanical fungicide is expected to control WRF disease. The research aimed to determine the potential of rhizobacteria and botanical fungicide with the active compound of citronellal, geraniol, eugenol, and catechin to suppress the growth of R. microporus and control WRF disease. The in vitro studies were conducted at the laboratory of KP. Laing, Solok, whereas in planta tests at rubber plantations in Sijunjung, West Sumatra from April to November 2012. The in planta tests used the factorial designs, which were arranged in a randomized complete block design with 2 factorials and 3 replications. The first factor was 4 treatments, using Bacillus sp. Bc94, Pseudomonas fluorescens Pf55, a combination of Bacillus sp. Bc94 and P. fluorescens Pf55, and without rhizobacteria. The second factor was 3 treatments, using biofungicide formula: formula F1, formula F2, and without botanical fungicide. The parameters assessed were inhibition of R. microporus growth and&#xA0; development of WRF disease. The results showed that Bacillus sp. Bc94, P. fluorescence Pf55 and the combination of citronellal, geraniol, eugenol, and catechin had the highest inhibitions on R. microporus growth: 89.54%, 90.49%, and 81.39%, respectively. The combinations of Bacillus sp. Bc94 and P. fluorescens PF55 with botanical fungicide formulas (F1 and F2) significantly inhibited the WRF disease intensity up to 80.95%&#x2013;82.91%.</description><description lang="id-ID">Penyakit jamur akar putih (JAP) (Rigidoporus microporus) merupakan penyakit utama yang menurunkan produksi karet. Pemanfaatan agens hayati rizobakteria dan fungisida nabati diharapkan dapat mengendalikan penyakit JAP. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi rizobakteria dan fungisida nabati berbahan aktif sitronelal, geraniol, eugenol, dan katekin untuk pengendalian penyakit JAP pada karet. Penelitian uji in vitro dilaksanakan di laboratorium Kebun Percobaan (KP) Laing Balittro, Solok dan uji in planta dilaksanakan di perkebunan karet Sijunjung, Sumatera Barat, mulai April&#x2013;November 2012. Penelitian uji in planta menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan rizobakteria, yaitu Bacillus sp. Bc94, Pseudomonas fluorescens Pf55, kombinasi Bacillus sp. Bc94, dan P. fluorescens Pf55. Faktor kedua adalah perlakuan formula fungisida nabati, yaitu formula F1, F2, dan tanpa fungisida nabati. Parameter yang diamati adalah penekanan pertumbuhan R. microporus dan perkembangan penyakit JAP. Hasil penelitian menunjukkan Bacillus sp. Bc94, P. fluorescens Pf55, serta kombinasi bahan aktif fungisida nabati sitronelal, geraniol, eugenol, dan katekin mempunyai daya hambat yang tinggi terhadap pertumbuhan jamur R. microporus, yaitu masing-masing 89,54%; 90,49%; dan 81,39%. Kombinasi Bacillus sp. Bc94 dan P. fluorescens PF55 dengan fungisida nabati formula F1 dan F2 potensial mengendalikan penyakit JAP pada karet dengan penekanan intensitas penyakit 80,95%&#x2212;82,91%.</description><publisher lang="en-US">Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan</publisher><contributor lang="en-US">Panitia Program RISTEK PKPP Tahun 2012</contributor><contributor lang="en-US">Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan</contributor><contributor lang="id-ID">Panitia Program RISTEK PKPP Tahun 2012</contributor><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan</contributor><date>2015-07-23</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultri/article/view/3603</identifier><identifier>10.21082/jtidp.v2n2.2015.p61-68</identifier><source lang="en-US">Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar; Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar; 61-68</source><source lang="id-ID">Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar; Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar; 61-68</source><source>2528-7222</source><source>2356-1297</source><language>ind</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultri/article/view/3603/3603-8528-1</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-3603</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Nasrun, Nasrun; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Nurmansyah, Nurmansyah; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
author2 Panitia Program RISTEK PKPP Tahun 2012
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
title Potency of Rhizobacteria and Botanical Fungicides to Control White Root Fungus Disease in Rubber Plant
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
publishDate 2015
topic Rubber
Rigidoporus microporus
white root fungus
Rhizobacteria
botanical fungicide
Karet
Rigidoporus microporus
jamur akar putih
rizobakteria
fungisida nabati
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultri/article/view/3603
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultri/article/view/3603/3603-8528-1
contents The white root fungus (WRF) disease caused by Rigidoporus microporus is the main disease that reduce rubber production. The use of biological agents, such as rhizobacteria and botanical fungicide is expected to control WRF disease. The research aimed to determine the potential of rhizobacteria and botanical fungicide with the active compound of citronellal, geraniol, eugenol, and catechin to suppress the growth of R. microporus and control WRF disease. The in vitro studies were conducted at the laboratory of KP. Laing, Solok, whereas in planta tests at rubber plantations in Sijunjung, West Sumatra from April to November 2012. The in planta tests used the factorial designs, which were arranged in a randomized complete block design with 2 factorials and 3 replications. The first factor was 4 treatments, using Bacillus sp. Bc94, Pseudomonas fluorescens Pf55, a combination of Bacillus sp. Bc94 and P. fluorescens Pf55, and without rhizobacteria. The second factor was 3 treatments, using biofungicide formula: formula F1, formula F2, and without botanical fungicide. The parameters assessed were inhibition of R. microporus growth and development of WRF disease. The results showed that Bacillus sp. Bc94, P. fluorescence Pf55 and the combination of citronellal, geraniol, eugenol, and catechin had the highest inhibitions on R. microporus growth: 89.54%, 90.49%, and 81.39%, respectively. The combinations of Bacillus sp. Bc94 and P. fluorescens PF55 with botanical fungicide formulas (F1 and F2) significantly inhibited the WRF disease intensity up to 80.95%–82.91%.
Penyakit jamur akar putih (JAP) (Rigidoporus microporus) merupakan penyakit utama yang menurunkan produksi karet. Pemanfaatan agens hayati rizobakteria dan fungisida nabati diharapkan dapat mengendalikan penyakit JAP. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi rizobakteria dan fungisida nabati berbahan aktif sitronelal, geraniol, eugenol, dan katekin untuk pengendalian penyakit JAP pada karet. Penelitian uji in vitro dilaksanakan di laboratorium Kebun Percobaan (KP) Laing Balittro, Solok dan uji in planta dilaksanakan di perkebunan karet Sijunjung, Sumatera Barat, mulai April–November 2012. Penelitian uji in planta menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan rizobakteria, yaitu Bacillus sp. Bc94, Pseudomonas fluorescens Pf55, kombinasi Bacillus sp. Bc94, dan P. fluorescens Pf55. Faktor kedua adalah perlakuan formula fungisida nabati, yaitu formula F1, F2, dan tanpa fungisida nabati. Parameter yang diamati adalah penekanan pertumbuhan R. microporus dan perkembangan penyakit JAP. Hasil penelitian menunjukkan Bacillus sp. Bc94, P. fluorescens Pf55, serta kombinasi bahan aktif fungisida nabati sitronelal, geraniol, eugenol, dan katekin mempunyai daya hambat yang tinggi terhadap pertumbuhan jamur R. microporus, yaitu masing-masing 89,54%; 90,49%; dan 81,39%. Kombinasi Bacillus sp. Bc94 dan P. fluorescens PF55 dengan fungisida nabati formula F1 dan F2 potensial mengendalikan penyakit JAP pada karet dengan penekanan intensitas penyakit 80,95%−82,91%.
id IOS563.article-3603
institution Kementrian Pertanian
institution_id 72
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementrian Pertanian
library_id 123
collection Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
repository_id 563
subject_area Rekayasa
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS563
first_indexed 2016-09-23T16:49:39Z
last_indexed 2017-05-31T03:35:53Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800779839150489600
score 16.845257