The effect of the furniture industry towards the layout pattern of business house space in the Jorongan Village, Probolinggo

Main Authors: Ronarizkia, Adita, Wulandari, Lisa Dwi, Yusran, Yusfan Adeputera
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira , 2020
Subjects:
Online Access: https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/701
Daftar Isi:
  • Jorongan Village is as an area designated as the Furniture Industry Center of Probolingggo Regency, thereby leading to changes in some houses functionality from residential to business. This certainly changes the internal and external layout of the houses used for furniture business. The purpose of this research is to identify the spatial layout pattern of business houses in the furniture industrial center area of Probolinggo Regency. This research was carried out with the behavior mapping approach used to describe the existing space in each furniture business house. Therefore, based on the analysis results, there are four patterns of business function space layout, the first, second, and third are located at the front, side and partially inside the building, while the other part is located in the side. Furthermore, the pattern with part of the business function space is located inside the building, and partly outside the front and side of the house. The result showed that three houses had irregular patterns with different layouts from other businesses.
  • Desa Jorongan merupakan desa yang ditetapkan sebagai kawasan Sentra Industri Mebel Kabupaten Probolingggo. Penetapan menjadi kawasan industri mebel menyebabkan perubahan pada beberapa bangunan rumah fungsi hunian menjadi rumah fungsi usaha. Adanya perubahan fungsi menjadi rumah usaha tentu akan merubah tata letak ruang bagian dalam maupun bagian luar rumah untuk dimanfaatkan sebagai ruang fungsi usaha mebel. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pola tata letak ruang pada rumah usaha di kawasan sentra industri mebel Kabupaten Probolinggo akibat pengaruh aktivitas industri mebel. Dengan menggunakan pendekatan behavior mapping, penelitian ini menggambarkan aktivitas pengguna ruang dalam memanfaatkan ruang yang ada di masing-masing rumah usaha mebel. Dari hasil analisis terdapat empat pola tata letak ruang fungsi usaha, yaitu pola pertama dengan ruang fungsi usaha berada di bagian depan rumah, pola kedua dengan ruang fungsi usahanya di samping rumah, pola ketiga dengan ruang fungsi usahanya sebagian berada di dalam bangunan dan sebagian lainnya terletak di luar sisi samping bangunan rumah, serta pola dengan ruang fungsi usahanya sebagian berada di dalam bangunan dan sebagian lainnya terletak di luar sisi depan dan samping rumah. Keempat, ditemukan tiga rumah yang memiliki pola tidak beraturan dengan tata ruang yang berbeda dengan rumah usaha lainnya.