PEMBERDAYAAN PENGRAJIN MEUBEL ROTAN DI DESA TONYAMAN KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI BARAT

Main Authors: Dahniar, Dahniar; Universitas Sulawesi Barat, Indayani, Indayani; Universitas Sulawesi Barat, Ali, Najmah; Universitas Sulawesi Barat
Other Authors: DRPM Kemristekdikti, Universitas Sulawesi Barat, Pemerintah Desa Tonyaman
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Muhammadiyah Parepare , 2019
Subjects:
Online Access: http://jurnalpertanianumpar.com/index.php/jdm/article/view/374
http://jurnalpertanianumpar.com/index.php/jdm/article/view/374/249
Daftar Isi:
  • Kerajinan rotan merupakan industri kreatif yang memanfaatkan bahan dasar dari rotan yang diolah menjadi barang furniture (perabot) seperti meja, kursi dan barang handicraft (anyaman), seperti tudung makanan, keranjang buah dan lain-lain. Desa Tonyaman Kecamatan Binuang memberikan kesempatan berusaha bagi setiap masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan penghasilan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terdapat industri kerajinan meubel rotan di Desa Tonyaman yang dikelola oleh beberapa kelompok warga. Industri ini merupakan industri kecil yang dikelola secara tradisional dan turun temurun, dengan karakteristik tenaga kerja yang digunakan 3-5 orang yang sebagian besar merupakan anggota keluarga itu sendiri. Modal yang digunakan relatif kecil dan teknologi yang digunakan masih sederhana. Oleh karena itu, PKM ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi wirausaha mitra; meningkatkan pemahaman mitra tentang manajemen; meningkatkan kemampuan SDM dalam teknik produksi dan pemasaran; serta mengembangkan jejaring kewirausahaan mitra untuk menopang pengembangan ekonomi kreatif. Target yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok pengrajin meubel rotan dalam kaitannya dengan nilai tambah produk, manajemen dan pemasaran; terbentuknya jaringan pemasaran yang lebih luas untuk produk rotan yang dihasilkan; dan meningkatnya pendapatan keluarga pengrajin rotan. Pendekatan-pendekatan yang ditawarkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui model pemberdayaan, yang meliputi beberapa tahapan antara lain persiapan, assessment, rencana aksi, implementasi, dan evaluasi.