Klasifikasi Batuan Beku Gabbro Pada Citra Sayatan Tipis Menggunakan Multilevel Otsu’s Thresholding

Main Author: Fauzi, Muhammad Dzulfikar
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP , 2017
Online Access: http://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi/article/view/87
http://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi/article/view/87/58
Daftar Isi:
  • The image of a thin section of rock is a rock or mineral observation methods. The mineral content of rocks can be used to determine rock types and names of these rocks. Thin section making observations difficult if only using polarizing microscopy, the ability of the human eyes can not identify in detail. Therefore, the analysis and identification of minerals to be more easily done with the help of digital image processing algorithms using Multilevel Otsu's Thresholding to determine the abundance of igneous minerals. The data used in this study using the image of a thin section of igneous rock acquired from use polarizing microscope with a magnification of 10x. Preprocessing is performed with two different treatment is grayscale and grayscale with k-means to determine the maximum results. The next stage of the processing is done Multilevel Otsu's Thresholding segmentation with two threshold values. Further analysis of the results of segmentation to determine the abundance of minerals. The results of calculations and analysis has been done on the preprocessing using grayscale and grayscale with k-means then done Multilevel Otsu's Thresholding segmentation has the highest accuracy of 40% and 33.57%. Of the two treatments can be concluded that the use of k-means on the preprocessing have an influence on image processing thin section gabbro igneous rock types with the highest accuracy values of the two treatments at 40% by using the kmeans preprocessing with a value of k = 7.
  • Citra sayatan tipis batuan merupakan metode pengaman yang digunakan untuk menentukan jenis batuan dan nama dari batuan berdasar pada mineral penyusun. Melakukan pengamatan sayatan tipis sulit dilakukan jika hanya menggunakan bantuan mikroskop polarisasi karena kemampuan mata manusia tidak dapat melakukan identifikasi secara mendetail. Oleh karena itu analisis dan identifikasi mineral menjadi lebih mudah dilakukan dengan bantuan pengolahan citra digital dengan menggunakan algoritma Multilevel Otsu’s Thresholding untuk mengetahui kelimpahan mineral batuan beku. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan citra sayatan tipis batuan beku yang diakuisisi dari penggunaan mikroskop polarisasi dengan perbesaran 10x. preprocessing yang dilakukan dengan 2 perlakuan yang berbeda yaitu garyscale dan grayscale dengan k-means untuk mengetahui hasil yang maksimal. Selanjutnya tahap pengolahan dilakukan segmentasi Multilevel Otsu’s Thresholding dengan dua nilai ambang. Selanjutnya analisis pada hasil segmentasi untuk mengetahui kelimpahan mineral. Hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada preprocessing yang menggunakan grayscale dan grayscale dengan k-means yang kemudian di lakukan segmentasi Multilevel Otsu’s Thresholding memiliki akurasi paling tinggi 40% dan 33,57%. Dari kedua perlakuan dapat disimpulkan bahwa penggunaan k-means pada preprocessing memiliki pengaruh pada pengolahan citra sayatan tipis batuan beku jenis gabbro dengan nilai akurasi tertinggi dari dua perlakuan yaitu 40% dengan menggunakan preprocessing k-means dengan nilai k=7.