OPTIMASI BIAYA PENGIRIMAN KELAPA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI METODE STEPPING STONE

Main Authors: Septiana, Muhamad Anwar, Hidayattulloh, Rifki, Machmudin, Jamari, Anggraeni, Nitta Fitria
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Putera Batam , 2020
Online Access: http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/rsi/article/view/1909
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/rsi/article/view/1909/1122
Daftar Isi:
  • Coconut is one of the commodities that is quite important for food needs in Indonesia, especially for dishes made from coconut milk and grated coconut. This study aims to resolve the problem of coconut shipping costs at the level of coconut wholesalers with the name of the owner Mr. Yayan in the Greater Bandung area. Coconut is supplied from 3 regions namely Tasikmalaya, Lampung and Riau. Of the three regions, coconuts will be stored in 3 warehouses, namely Karapitan, Ciganitri and Cikoneng. From the three warehouses, coconut will be distributed to 3 markets in Bandung, namely Cijerah Market, Batu Buah Market and Baleendah Market. Coconut shipping uses land transportation such as pick up cars. Shipping costs are calculated based on the amount per coconut to be sent to the market. To optimize shipping costs to 3 markets in Bandung, the Northwest Corner (NWC) transportation model is used. The initial step to completing the optimal shipping transportation costs is by establishing shipping costs from the warehouse to the market, the amount of coconuts stored in the warehouse and the demand for coconuts in each market into the transportation model. The direct calculation of the cost of transporting coconut shipments from 3 warehouses to 3 markets using the Northwest Corner model is Rp 167,500. Furthermore, looking for the most optimal results using the Stepping Stone method that can provide an optimal solution to the cost of transporting coconut shipping to Rp 147,500 So by finding the most optimal results using the Stepping Stone method can save transportation costs of shipping coconut from the warehouse to the market by Rp 20,000.
  • Kelapa merupakan salah satu komoditi yang cukup penting bagi kebutuhan pangan di Indonesia khususnya untuk masakan berbahan baku santan dan kelapa parut. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan biaya pengiriman kelapa pada tingkatan pedagang grosir kelapa dengan nama pemilik Pak Yayan di daerah Bandung Raya. Kelapa dipasok dari 3 daerah yaitu Tasikmalaya, Lampung dan Riau. Dari ketiga daerah tersebut kelapa akan disimpan di 3 gudang yaitu Karapitan, Ciganitri dan Cikoneng. Dari ketiga gudang tersebut kelapa akan didistribusikan ke 3 pasar di Bandung yaitu Pasar Cijerah, Pasar Buah Batu dan Pasar Baleendah. Pengiriman kelapa menggunakan alat transportasi darat berupa mobil pick up. Biaya pengiriman dihitung berdasarkan jumlah per butir kelapa yang akan dikirim ke pasar. Untuk mengoptimasi biaya pengiriman ke 3 pasar di Bandung digunakan model transportasi Northwest Corner (NWC). Langkah awal untuk menyelesaikan biaya transportasi pengiriman yang optimum dengan membentuk biaya pengiriman dari gudang ke pasar, jumlah kelapa yang disimpan di gudang dan permintaan kelapa pada tiap pasar kedalam model transportasi. Hasil perhitungan langsung biaya transportasi pengiriman kelapa dari 3 gudang ke 3 pasar dengan model Northwest Corner adalah sebesar Rp 167.500. Selanjutnya mencari hasil paling optimal dengan menggunakan metode Stepping Stone yang dapat memberikan solusi optimal biaya transportasi pengiriman kelapa menjadi sebesar Rp 147.500 Sehingga dengan mencari hasil paling optimal dengan menggunakan metode Stepping Stone dapat menghemat biaya transportasi pengiriman kelapa dari gudang ke pasar sebesar Rp 20.000