KARAKTERISTIK DAN KUAT LEKAT TULANGAN SERAT BAGU PILINAN PADA BETON NORMAL
| Main Authors: | Sudarsana, I Ketut, Rai Widiarsa, Ida Bagus, Sayoga, I Gede Wira |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Program Study of Master of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Udayana University
, 2020
|
| Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/article/view/71097 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/article/view/71097/38686 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penggunaan tulangan baja pada struktur beton bertulang untuk memikul tegangan tarik sangat rentan terhadap korosi. Serat bagu dipakai sebagai bahan pengganti baja tulangan untuk menghindari korosi yang sering terjadi. Perilaku tulangan dalam beton dipengaruhi banyak faktor, diantaranya lekatan antara beton dan tulangan serta panjang penanaman tulangan dalam beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat lekat antara tulangan serat bagu pilinan dan beton. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa kubus beton dengan ukuran 150x150x150 mm dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Tulangan serat bagu ditanam pada kubus beton dengan kedalaman 75, 100, 125 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tulangan serat bagu memiliki kuat tarik berbeda pada masing-masing jumlah pilinan, dimana untuk 2 pilinan memiliki kuat tarik 28,85 MPa, 3 pilinan memiliki kuat tarik 36,16 MPa, 5 pilinan memiliki kuat tarik 30,36 MPa. Dari pengujian kuat tarik tulangan diperoleh tulangan 3 pilinan mempunyai kuat tarik yang paling besar, dimana hal ini disebabkan oleh jumlah serat yang lebih banyak dan resin yang bekerja lebih baik. Hasil pengujian kuat lekat tulangan menunjukkan bahwa kuat lekat tulangan bagu melebihi kuat lekat baja tulangan, terbukti dari kuat putus tulangan serat bagu masih lebih tinggi dari pada kuat lekat baja tulangan untuk semua panjang penanaman (75 mm, 100 mm, 125 mm).
- ABSTRACT The use of steel reinforcement in reinforced concrete structures to carry tensile stress is very susceptible to corrosion. Bagu fiber is used as a substitution for reinforcing steel to avoid frequent corrosion. The behavior of reinforcement in concrete is influenced by many factors including the bond between the concrete and rebar and the length of anchoring rebar in concrete. This research was conducted to find the bond strength between bagu fiber rebar and concrete. The specimen used in this study was a concrete cube measuring 150x150x150 mm with a planned compressive strength of 20 MPa. The bagu fiber rebars where anchored in concrete cubes with a depth of 75, 100, 125 mm. The results showed that bagu fiber reinforcement has different tensile strength depending on the number of twists, where the 2-twist has tensile strength of 28.85 MPa, the 3-twist has tensile strength of 36.16 MPa, and the 5-twists has tensile strength of 30.36 MPa. From the tensile test, it was found that the 3-twist of bagu reinforcement has the greatest tensile strength due to higher amount of fiber and resin which worked better than others. The test results of bagu reinforcement bond strength showed that the strength of bagu reinforcement stronger than that of reinforcing steel, where the strength of bagu fibers are still higher than the strength of adhesion of reinforcing steel for all anchoring lengths (75 mm, 100 mm, 125 mm)