EVALUASI EFEKTIVITAS FRAKSI EKSTRAK JARAK TINTIR DAN TEMBELEKANUNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI MERAH
Main Authors: | Suwastini, Made, Efri, Efri, Ivayani, Ivayani, Suharjo, Radix |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/3671 http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/3671/2732 |
Daftar Isi:
- Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan C. gloeosporiodes. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat diterapkan untuk membatasi penggunaan pestisida sintetik dan juga ramah lingkungan adalah penggunaan fungisida nabati yang berbahan dasar ekstrak daun tumbuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan fungisida nabati fraksi ekstrak jarak tintir (Jatropha multifida )dan tembelekan (Lantana camara) untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada buah cabai.Penelitian dilakukan di lahan percobaan Desa Hajimena Natar, Lampung Selatan dari bulan September sampai dengan Desember 2017.Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok(RAK), dengan empat perlakuan dan enam ulangan.Kehomogenan data diuji dengan uji Bartlet. Data yang diperoleh diolah dengansidik ragam dan perbandingan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan uji bedanyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan fraksi ekstrak jarak tintir dan fraksi ekstrak tembelekan berpengaruh nyata pada panen 1 dan 2 terhadap penekanan keterjadian penyakit antraknosa, serta berpengaruh nyata terhadap penekanan keparahan dan penyimpanan hanya pada minggu panen 2.