PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DANPEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP AIR TERSEDIA DAN BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH PADA PERTANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI LAHAN POLINELA BANDAR LAMPUNG

Main Authors: Prasetia, Reza, Utomo, Muhajir, Afandi, Afandi, Banuwa, Irwan Sukri
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung , 2018
Online Access: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/2604
http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/2604/2250
Daftar Isi:
  • Olah tanah konservasi (olah tanah minimum dan tanpa olah tanah) menjadi alternatif penyiapan lahan yang dilaporkan dapat mempertahankan produktivitas tanah tetap tinggi. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan olah tanah konservasi adalah dengan mengembalikan residu tanaman setelah panen sebagai sumber bahan organik dalam bentuk mulsa yang mampu menjaga sifat fisik tanah. Di sisi lain pengolahan yang intensif dapat merusak struktur dan ruang pori yang telah terbentuk dari bahan organik. Oleh karena itu, pengolahan tanah sebaiknya dilakukan seminimum mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap air tersedia dan beberapa sifat-sifat fisik tanah seperti kerapatan isi, ruang pori total, dan tekstur tanah pada pertanaman padi gogo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan disusun secara faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemupukan nitrogen terdiri dari pemupukan 0 kg N ha -1 , 100 kg N ha -1 . Faktor kedua adalah sistem olah tanah terdiri dari tanpa olah tanah, olah tanah minimum, olah tanah intensif. Data yang diperoleh diuji homogenitasnyadengan uji Bartlet dan aditivitasnya dengan uji Tukey, kemudian dilakukan analisis ragam. Perbandingan nilai tengah pengamatan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sistem olah tanah, kerapatan isi, ruang pori total dan C-Organik berbeda nyata. begitu pula dengan pemberian residu pemupukan nitrogen 100 kg N ha -1 . Tetapi tidak terdapat interaksi antara sistem pengolahan tanah dan residu pemupukan N terhadap air tersedia, kerapatan isi, ruang pori total dan C-organik tanah.