PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP INFILTRASI PADA LAHAN BEKAS ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) YANG DITANAMI KEDELAI (Glycine max L.) MUSIM KEDUA

Main Authors: Destra, Heppy, Afandi, Afandi, Buchari, Henrie, Banuwa, Irwan Sukri
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung , 2014
Online Access: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/2081
http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/2081/1834
Daftar Isi:
  • Dalam pemanfaatan lahan marginal seperti lahan alang-alang (Imperata cylindrica) dibutuhkan tindakan pengolahan tanah. Kegiatan pengolahan tanah akan mempengaruhi sifat fisik tanah khususnya infiltrasi. Laju Infiltrasi adalah banyaknya air yang masuk kedalam tanah per satuan waktu (mm jam -1 ). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 3 sistem olah tanah, TOT = Tanpa Olah Tanah, OTM = Olah Tanah Minimum, OTI = Olah Tanah Intensif, dengan 6 kali ulangan. Variabel utama adalah infiltrasi dan variabel pendukung diantaranya kadar air, kerapatan isi, ruang pori total, struktur tanah, tekstur tanah, dan produksi. Tanaman kedelai (Glycine max L.) digunakan sebagai indikator respon perlakuan yang diterapkan. Berdasarkan hasil uji BNT pada taraf 5%, kumulatif infiltrasi dan laju infiltrasi antara sistem OTI, OTM dan TOT berbeda nyata. Kumulatif infiltrasi tertinggi pada sistem OTI sebesar 293,7 mm, 158,8 mm dan TOT sebesar 106,7 mm. Laju infiltrasi tertinggi pada sistem OTI sebesar 585 mm jam -1 , OTM sebesar 320 mm jam -1 dan TOT sebesar 205 mm jam -1 . Terdapat korelasi antara kumulatif infiltrasi dengan kadar air, kerapatan isi, ruang pori total, sorpsivitas dan transmisivitas.