PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PT GUNUNG MADU PLANTATIONS

Main Authors: Cahyono, Budi, Yusnaini, Sri, Niswati, Ainin, Utomo, Muhajir
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung , 2013
Online Access: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/2021
http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/2021/1778
Daftar Isi:
  • Respirasi tanah merupakan suatu proses yang terjadi karena adanya kehidupan mikroorganisme yang melakukan aktifitas hidup dan berkembang biak dalam suatu masa tanah. Respirasi tanah yang mencerminkan tingkat aktivitas mikroorganisme tanah dapat digunakan sebagai salah satu indikator dari pengaruh sistem perawatan yang dilakukan terhadap lahan pertanaman tebu di PT Gunung Madu Plantations (PT GMP). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2012 pada lahan pertanaman tebu di PT GMP. Penelitian ini dirancang secara split plot dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 kali ulangan. Petak utama yaitu sistem olah tanah yang terdiri dari dari tanpa olah tanah (T0) dan olah tanah intensif (T1). Anak petak adalah aplikasi mulsa bagas, yang terdiri dari tanpa mulsa bagas (M0) dan mulsa bagas 80 t ha-1 (M1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap respirasi tanah pada saat tanaman tebu berumur 9 bulan dan 12 bulan setelah perlakuan (BSP). Berdasarkan uji korelasi menunjukkan bahwa respirasi tanah tidak mempunyai korelasi dengan C-organik tanah, pH tanah, suhu tanah dan kelembaban tanah .