PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI HERBISIDA TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays) MUSIM TANAM KE TIGA

Main Authors: Pangestuning, Endah, Yusnaini, Sri, Niswati, Ainin, Buchori, Henrie
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung , 2017
Online Access: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/1836
http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/1836/1598
Daftar Isi:
  • Respirasi tanah merupakansalahsatu indikator dari aktivitas biologi seperti mikroba, akar atau kehidupan lain di dalamtanah, dan aktivitas ini sangat penting untuk ekosistem di dalam tanah. Penetapan respirasi tanah berdasarkan penetapan jumlah CO 2 yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah dan jumlah O 2 yang digunakan oleh mikroorganisme tanah. Respirasi tanah sudah banyak dikaji dalam kaitannya dengan kesehatan tanah dan sekuestrasi karbon. Penelitian dilakasanakan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung sejakMei 2015 sampai Agustus 2015. Pengambilansampel dilakukan sebanyak 3 kali. Penelitian ini dirancangan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)secara faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu sistem olah tanah dan aplikasi herbisida dengan 4 kali ulangan. Sistem olah tanah terdiri dari olah tanah maksimun (T 1 ) dan olah tanah minimum(T 0 ). Sedangkan aplikasi herbisida yaitu terdiri dari aplikasi herbisida (H 1 ) dan non aplikasi herbisida (H o ). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5% yang terlebih dahulu diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlett dan adivitasnya diuji dengan Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan uji BNT pada taraf 1% dan 5%. Hubungan antara kelembaban, suhu tanah, C-organik, N, P dan K dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan sistem olah tanah pada 1 bulan setelah tanam berpengaruh terhadap respirasi tanah tetapi tidak pada 2 dan 3 bulan setelah tanam, perlakuan aplikasi herbisida berpengaruh terhadap respirasi tanah pada pengamatan 2 bulan setelah tanam tetapi tidak pada 1 dan 3 bulan setelah tanam, tetapi terdapat interaksi antara sistem olah tanah dan aplikasi herbisida pada respirasi tanah dipengamatan 1 dan 2 BST, tetapi tidak pada 3 bulan setelah tanam pada pertanaman jagung (Zea mays). Perlakuan sistem olah tanah maksimum dengan herbisida menunjukkan respirasi paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.