PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WAYANG BEBER PADA POKOK BAHASAN MENDONGENG KELAS II SEKOLAH DASAR
Daftar Isi:
- Pengembangan Media pembelajaran Pembelajaran Berbasis Wayang Beber pada Pokok Bahasan Mendongeng Kelas II Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan. Universitas Muhammadiyah Gresik. (Dibimbing oleh Ismail Marzuki, dan Afakhrul Masub Bakhtiar) Inovasi dalam dunia pendidikan harus dilakukan selaras dengan perkembangan zaman. Pengembangan media pembelajaran berbasis kearifan lokal mampu menghadirkan kultur dari kebudayaan bangsa Indonesia.Wayang Beber merupakan wayang tertua yang ada di Indonesia. Kondisinya hampir punah karena tidak pernah dipentaskan, berbeda dengan wayang kulit yang masih sering dipentaskan pada acara-acara tertentu. Melalui pendidikan diharapkan wayang Beber bisa dikenalkan dari generasi ke generasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Wayang Beber Pada Pokok Bahasan Mendongeng. Mendongeng sendiri merupakan keterampilan berbicara yang unik bukan hanya keterampilan berkomunikasi, tetapi didalamnya terdapat nilai seni. Cerita dongeng menjadi sangat berkesan bagi peserta didik jika dipadukan dengan wayang Beber. Pengembangan media dilakukan dengan metode penelitian pengembangan yang kemudian melahirkan media berbasis wayang Beber. Model pengembangan dengan mengadaptasi model 4-D yang dimodifikasi dan disederhanakan yaitu define (pendefisian), design (perancangan), devolep (pengembangan), disseminate (penyebaran). Penelitian ini menggunakan instrument validasi dari dalam datanya. Hasil validasi media pembelajaran berbasis wayang Beber pada pokok bahasan mendongeng dinyatakan sangat valid karena menghasilkan presentase sebesar 85,9%. Dikatogerikan praktis karena dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi.