ANALISIS PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HIRARC (Studi Kasus PT. MK Prima Indonesia)

Main Authors: Hilal, Muhammad Haifani, Dahda, Said Salim, Muhammad Zainuddin, Fathoni
Format: Article NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.umg.ac.id/1922/1/14612108%20Haifani%20Hilal%20ANALISIS%20PENGENDALIAN%20RISIKO%20KECELAKAAN%20KERJA%20DENGAN%20METODE%20HIRARC.pdf
http://eprints.umg.ac.id/1922/
Daftar Isi:
  • PT. MK Prima Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif pembuatan kampas rem mobil. Dalam dunia industri keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang patut diperhatikan setiap perusahaan, karena dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerja membuat perusahaan akan semakin berkembang, juga dapat meningkatkan produksi serta mencegah kerugian akibat kecelakaan kerja. Ada beberapa penyebab kecelakaan kerja antara lain faktor human error, faktor peralatan/mesin dan faktor lingkungan. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan dan menurunnya tingkat produktivitas perusahaan. Pada lantai produksi perusahaan PT MK Prima Indonesia masih ditemukan beberapa kasus kecelakaan kerja, yang disebabkan oleh faktor humans error, faktor peralatan/mesin maupun faktor lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan identifikasi dan penilaian risiko penyebab kecelakaan kerja dengan menggunakan pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) yang bertujuan agar bahaya yang ada dalam setiap kegiatan dapat terdeteksi dan segera dibuat pengendaliannya. Pengendalian risiko yang diusulkan adalah melakukan pemasangan rambu-rambu safety sign di tempat yang mudah terlihat dan terbaca pada masing-masing area kerja, mengadakan pelatihan K3 secara rutin serta melakukan sosialisasi K3 terutama mengenai potensi bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja. Penegakan disiplin perlu ditingkatkan mengingat kecelakaan kerja yang terjadi akibat ketidakpatuhan pekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), serta pemberian penghargaan kepada stasiun kerja yang mempunyai sikap disiplin kerja yang tinggi.