PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PENYEBARAN KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Main Author: Hertanto, Andika
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ukdc.ac.id/296/1/COVER.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/2/JUDUL-ABSTRAC.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/3/BAB%20I.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/4/BAB%20II.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/5/BAB%20III.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/7/BAB%20V.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.ukdc.ac.id/296/
http://ukdc.ac.id/perpus/
Daftar Isi:
  • Dalam menghadapi cepatnya perkembangan perusahaan di Indonesia, suatu perusahaan memerlukan kerja keras untuk tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang maka diperlukan masalah diantaranya adalah masalah pendanaan. Perusahaan yang telah Go Public sudah melalukan pemisahan fungsi antara pemilik dan manajerial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan penyebaran kepemilikan terhadap kebijakan hutang perusahaan.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling,yaitu pemilihan sampel dengan karakteristik tertentu. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2007-2009. Jumlah data yang diperoleh adalah 27 perusahaan. Hipoteses dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh signifikan secara negatif dengan nilai 0,028 sehingga semakin tinggi kepemilikan manjerial maka akan diikuti dengan penurunan kebijakan hutang perusahaan. Kepemilikan institusional mempunyai pengaruh negatif dengan nilai 0,019 terhadap kebijakan hutang perusahaan. Penyebaran kepemilikan tidak memberikan pengaruh signifikan karena hampir semua perusahaan sahamnya tidak menyebar secara luar dan sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak institusional.