PENERAPAN COMPLIANCE TEST DALAM RANGKA MENILAI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENJUALAN KREDIT PADA CV. SURYA MAKMUR DI SURABAYA
Daftar Isi:
- Penjualan kredit adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan pada umumnya demi meningkatkan laba dan menjaga kelangsungan hidupnya. Akan tetapi, penjualan kredit yang menimbulkan terjadinya piutang ini banyak sekali mengandung resiko diantaranya resiko keterlambatan pembayaran piutang, resiko penyimpangan nilai kredit, bahkan resiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang dapat saja terjadi. Selain itu, penjualan kredit ini dapat menimbulkan terjadinya manipulasi penerimaan kas oleh karyawan sendiri. Oleh karena itu, para pembaca khususnya bagi manajemen perusahaan diharapkan agar menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang baik agar dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya resiko-resiko tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian internal perusahaan atas siklus penjualan kredit, mengetahui kelemahankelemahan sistem pengendalian internal tersebut serta untuk menilai apakah sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan itu dapat diandalkan, baik serta efektif ataukah tidak melalui penerapan compliance test.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, atribut, golongan, bukan dengan angka. Data kualitatif tersebut berupa sistem pengendalian internal dan dokumendokumen yang terkait dengan siklus penjualan kredit atas produk fruit tonik rasa jeruk selama bulan Mei 2010. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitatif yang merupakan analisis terhadap data-data mengenai siklus penjualan kredit perusahaan. Data-data yang diperoleh dari perusahaan dibandingkan dengan data dari tinjauan kepustakaan secara teoritis sehingga dapat ditemukan pemecahannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki struktur organisasi, pembagian tugas dan pemisahan fungsi yang cukup jelas; perusahaan telah menerapkan prosedur otorisasi yang cukup baik; sistem pengendalian internal perusahaan atas siklus penjualan kredit perusahaan sudah cukup baik; perusahaan melakukan pengiriman faktur bersamaan dengan pengiriman barang ke pelanggan oleh petugas pengiriman; perusahaan tidak mengirimkan pernyataan piutang bulanan kepada para debitur; perusahaan telah menerapkan praktik yang sehat serta tidak ditemukannya penyimpangan dalam pengujian sampel.